TEMPO.CO , Jakarta: Ketua Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab menilai, Pelaksana Tugas GUbernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak pantas menjadi pemimpin. Alasannya, Ahok -sapaan Basuki- beragama Kristen dan bukan warga asli Jakarta. (Rizieq: Tak Perlu Dibubarkan, FPI Bisa Bubar Sendiri)
"Ahok wajib dilengserkan karena musuh Islam," kata Rizieq kepada Tempo, Selasa, 11 November 2014. Dalam aksi unjuk rasa yang digelar intensif, sejak September 2014, FPI terus melontarkan celaan kepada mantan Bupati Belitung Timur itu. "Ahok itu goblok dan arogan. Dia mengajak kami berunding. Emang kita mau berunding? Kami mau Ahok turun!" kata Rizieq saat berorasi. (Sutiyoso: Asal Penuhi Syarat, Silakan Bubarkan FPI)
Selasa, 11 November 2014, Ahok pun melayangkan surat permohonan pembubaran FPI kepada Menteri Hukum dan HAM. Organisasi ini dinilai kerap melakukan tindakan anarkis, menebar rasa kebencian, dan mengahalangi agenda pelantikan Gubernur DKI. (Polisi Siap Beri Data Pelanggaran FPI)
"FPI dinilai melanggar konstitusi karena mengganggu penyelenggaraan pemerintah daerah dan menimbulkan keresahan di masyarakat," kata Ahok dalam suratnya.
Pro dan kontra pembubaran FPI sebenarnya telah lama mencuat. Dua tahun lalu misalnya, Rizieq menjawab lantang tuntutan pembubaran organisasinya. Ia mengatakan, pemerintah tidak perlu repot-repot jika ingin membubarkan FPI. "Tak perlu teriak-teriak bubarkan FPI karena kami akan bubar sendiri," katanya di Balai Kota Depok, Ahad, 27 Mei 2012.
Ia menambahkan, caranya gampang, yaitu pemerintah dan seluruh aparat negara memberhentikan tindak tanduk kemunkaran di Indonesia."Kalau pemerintah sudah melakukan itu, untuk apa lagi ada FPI," kata Rizieq.
RETNO|PUTRI ADITYOWATI
Terpopuler:
Bogor Hujan Deras, Jakarta Siaga IV Banjir
Transjakarta Tak Larang Praktek Percaloan Tiket
Ciri-ciri Perampok di Bekasi yang Mengaku Polisi
Antasari Azhar Gugat Praperadilan Polda Metro