TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan ada lima perhatian khusus dalam agenda pembangunan kesehatan yang dicanangkan kementeriannya. Menurut dia, pembangunan tersebut untuk mewujudkan akses dan mutu pelayanan kesehatan.
"Perlu kebersamaan pemahaman semua pemangku kepentingan dan komitmen baik di tingkat nasional maupun daerah," kata Menteri Nila di Monumen Nasional saat memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-50, Rabu, 12 November 2014. (Baca: Menkes: KIS dan BPJS Sama Saja)
Agenda pertama, kata dia, pembangunan kesehatan merupakan investasi negara dalam menopang peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Karena itu, orientasinya harus didorong pada aspek promotif dan preventif, tanpa melupakan aspek kuratif dan rehabilitatif. (Baca: Menteri Nila Blusukan, Spanduk Iklan Rokok Dicopot)
Kedua, pendekatan pembangunan kesehatan pada ibu hamil, bayi dan balita, anak usia sekolah dan remaja, pasangan usia subur, serta usia lanjut. Khususnya, di daerah populasi tinggi, terpencil, perbatasan, kepulauan, dan rawan bencana.
Lalu, menurut dia, perlunya keterlibatan aktif dari kalangan akademikus, komunitas, pelaku usaha, dan pemerintah menjadi kesatuan tim kerja. Hal itu agar Indonesia mampu bersaing dengan negara lain.
Baca Juga:
Keempat, mengubah pola pikir dari pasif menjadi aktif untuk merespons serta mengantisipasi dari berbagai persoalan yang muncul seperti mengubah intruksi menjadi kerja sama, individualism menjadi team work, dan serve menjadi care.
Kelima, peningkatan tata kelola program dan administrasi seperti siklus manajemen, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, serta pertanggungjawaban administrasi melalui sinergitas pusat dan daerah.
Hari ini, Kementerian Kesehatan menggelar upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-50 di Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Peringatan yang dipimpin Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek itu diikuti oleh 4.000 orang. Setelah upacara, Kementerian menggelar simulasi penanggulan ebola.
TRI SUSANTO SETIAWAN
Berita terpopuler:
Disuruh Geser Ahok, Fahrurrozi: Itu Darurat
Rizieq: Dia Ajak Berunding, Kami Mau Ahok Turun
Pelawak Tessy Bisa Dipenjara Seumur Hidup
DKI Gandeng Google Pantau Lalu Lintas
Menpora Setuju Taman BMW Ganti Stadion Lebak Bulus