TEMPO.CO , Belopa: Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Luwu, Ikhsan Sanusi, setuju jika pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini menyebutkan, siapapun Presiden yang terpilih, pasti akan menaikkan harga BBM.
"Karena kebutuhan belanja langsung, khususnya di birokrasi meningkat. Nah, alasan tidak populer menaikkan harga BBM sudah sangat tepat," kata Ikhsan Sanusi kepada Tempo, Rabu, 12 November 2014. (Baca juga: Partai Pro-Prabowo Ngotot Tolak Kenaikan Harga BBM)
Ikhsan yang juga Ketua Perhimpunan Nelayan Kabupaten Luwu mengatakan, warga yang berprofesi sebagai nelayan, khususnya di Kabupaten Luwu tidak mempersoalkan kalau harga BBM naik. Sebab, selama ini nelayan di Luwu membeli BBM dengan harga berbeda. Jika di tempat lain BBM berharga Rp6.500 per liter, pada nelayan dijual dengan harga Rp7.500 sampai Rp8.000 per liter.
"Nelayan membeli dengan harga lebih mahal karena pengecer BBM yang mengantar langsung ke pelabuhan, sehingga harga dihitung dengan biaya transportasi sampai ke pelabuhan,” katanya.
Dia juga meminta agar Dinas Pertambangan dan Energi di Kabupaten Luwu segera berkoordinasi dengan Pertamina, guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan BBM. Koordinasi tersebut juga mencegah terjadinya penimbunan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
HASWADI
Berita lain:
Jadi Buron Polisi, Susi Dimintai Duit Rp 100 Juta
Baju Jokowi, Kritikus Mode:Tak Kelihatan Kampungan
Terungkap, Artis yang Ditangkap BNN Berinisial VM