TEMPO.CO, Darmstadt - Untuk pertama kalinya, manusia berhasil mendaratkan wahana tanpa awak di permukaan komet yang tengah meluncur di antariksa. Wahana robot Philae mencetak sejarah baru dalam riset luar angkasa, setelah mendarat di atas komet Churyumov-Gerasimenko, Rabu, 12 November 2014 pukul 16.05 waktu Greenwich atau 23.05 WIB.
Pendaratan itu menuntaskan misi luar angkasa Rosetta yang diluncurkan 10 tahun lalu. Rosetta adalah wahana induk yang membawa Philae. Total jarak yang ditempuh Rosetta sejak diluncurkan dari bumi mencapai 6,4 miliar kilometer. "Ini adalah langkah besar untuk peradaban manusia," kata Jean-Jacques Dordain, Direktur Jenderal Badan Antariksa Eropa (ESA), seperti ditulis BBC, 12 November 2014. ESA merancang misi Rosetta untuk berburu komet bersama Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). (Baca juga: 'Diserang' Komet, Tiga Satelit NASA Ngumpet di Mars).
Stasiun pengendali wahana di Darmstadt, Jerman, telah menerima sinyal pendaratan Philae. "Philae berbicara pada kita, sekarang kita sudah di atas komet," kata Kepala Misi Pendaratan, Stephan Ulamec, sesaat setelah mengkonfirmasi sinyal pendaratan tersebut. Wahana Philae dikabarkan melesak sekitar 4 sentimeter saat mendarat. Hal itu menandakan permukaan komet yang lunak. Masih belum bisa dipastikan, apakah jangkar yang disiapkan bisa mengikat Philae di atas permukaan komet. (Baca juga: Komet Ternyata Punya Aroma yang Kompleks).
Misi Rosetta dirancang untuk menguak misteri di balik formasi es beku komet itu. Objek antariksa itu dikenal pertama kali pada 1969 oleh Klim Churyumov dan Svetlana Gerasimenko. Para peneliti yakin pendaratan wahana di komet dan mengambil data langsung dari sana akan menambah pengetahuan tentang pembentukan jagat raya dalam 4,6 miliar tahun terakhir.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA
Berita Terpopuler
Terungkap, Artis yang Ditangkap BNN Berinisial VM
Pakaikan Mantel ke Istri Jinping, Putin Dikritik
FPI Pernah Ditolak di Daerah-daerah Ini