TEMPO.CO, Jakarta - Banyaknya keluhan terhadap Kurikulum 2013 yang digagas oleh menteri sebelumnya membuat Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan meninjau ulang kurikulum tersebut.
"Kemarin kami observasi ke SMA 87 Jakarta, hasil yang didapat bahwa anak-anak mengeluhkan berat sekali. Saya akan review itu," ujar Anies seusai acara silaturahmi dengan anak buahnya di Gedung A Kementerian, Kamis, 13 November 2014. (baca: Menteri Anies Baswedan Jaring Ide Lewat E-mail)
Anies menjelaskan, akar masalah Kurikulum 2013 berada pada metode pembelajaran. "Jika metode baik, guru-guru pun dapat mengajar dengan teknik yang baik," katanya.
Namun, karena Kurikulum 2013 sudah diterapkan, Anies tidak mau gegabah menghapus atau mengubah materi secara menyeluruh. "Nanti akan timbul masalah banyak lagi," katanya. (Baca:Anies Baswedan Minta Dipanggil 'Mas Menteri')
Lantaran hal itu, Anies mengatakan akan berfokus pada evaluasi metode kurikulum tersebut. "Nanti dilihat, apakah dalam tahap evaluasi bisa sambil diterapkan," katanya. Sejak Kurikulum 2013 diterapkan, banyak masalah yang mencuat di berbagai tingkat pendidikan.
Bahkan pemerhati anak, Seto Mulyadi, menganggap kurikulum tersebut kurang mengembangkan karakter anak. "Ini akan melahirkan calon-calon psikopat di masa depan. Ini harus diwaspadai betul," ujarnya, Jumat, 22 Agustus 2014.
TRI SUSANTO SETIAWAN
Terpopuler:
Jusuf Kalla: Ah, FPI Selalu Begitu, Simbol Saja
Jusuf Kalla: Kenaikan Harga BBM Akan Ditunda
Pembubaran FPI, Polri Siap Bersaksi di Pengadilan
Kuasa Hukum: Mana Buktinya FPI Rasis...
Begini Cara Membubarkan FPI