TEMPO.CO, Gresik - Sekitar 500 orang karyawan PT Semen Indonesia (Persero) melakukan demonstrasi di depan pintu masuk pabrik Semen Indonesia di Gresik, Jawa Timur, Jumat, 14 November 2014. Karyawan yang tergabung dalam Serikat Karyawan Semen Indonesia (SKSI) itu memadati kantor pusat sejak pukul 09.00 WIB.
Tampak lima bus karyawan dari pabrik Semen Indonesia di Tuban bergabung dengan ratusan karyawan pabrik di Gresik. Menggunakan baju batik, mereka membawa spanduk tuntutan dan mulai berjalan menuju gedung utama pukul 13.30 WIB. (Baca berita lainnya: Semen Indonesia Siap Akuisisi Pabrik Bangladesh)
Ketua SKSI Adityo Sugeng mengatakan perwakilan karyawan telah berupaya berunding dengan manajemen. Aksi hari ini adalah yang kedua kalinya. Demonstrasi sempat dilakukan pada 6 November 2014 namun belum ada respons. "Kami mengajukan sepuluh tuntutan," kata Adityo di sela-sela unjuk rasa.
Di antara sepuluh poin yang dituntut ialah masalah perbaikan kesejahteraan karyawan yang adil dan transparan. Mereka juga meminta agar keberlangsungan operasional pabrik Semen Indonesia di Tuban dapat diselamatkan. (Baca: Semen Indonesia Bangun Universitas)
"Kami menolak segala macam bentuk efisiensi abal-abal yang mengurangi kesejahteraan karyawan. Selamatkan aset bangsa, saatnya revolusi mental," seru para karyawan. Penghentian bentuk pesta tahun baru yang bersifat gebyar, selebrasi, dan perayaan termasuk yang dituntut oleh karyawan.
Apabila tuntutan itu tidak dipenuhi, Adityo mengancam akan melakukan aksi dengan mengerahkan karyawan dalam jumlah yang lebih besar. "Intinya kami menuntut pergantian direktur utama. Kalau tidak mau mundur, akan ada aksi yang lebih besar lagi dalam waktu dekat," ujarnya. (Baca juga: Ngajar, Direktur Semen Indonesia Tebar Beasiswa)
ARTIKA RACHMI FARMITA
Berita Terpopuler:
Mereka Bilang Tak Ada Masalah FPI Dibubarkan
Sulitnya Mendaratkan Robot Philae Di Komet
Ilmuwan Ungkap Kejanggalan Plot Film Interstellar
FPI: Jam 8 Dibubarkan, Jam 9 Ada Organisasi Baru
Lagi, Ikan Purba Tertangkap di Perairan Sulawesi