TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan kembali berhasil membuat kontak dengan satelit Rosetta setelah beberapa kali mengalami kegagalan. Keberhasilan itu dilengkapi dengan pengiriman foto pertama dari kamera satelit yang berhasil mendaratkan roket penyelidik Philae ke atas komet beberapa hari lalu.
"Rosetta mengirimkan gambar bahwa ia berhasil mendarat tidak jauh dari target. Namun, foto-foto itu tidak jelas karena seperti terkena bayangan tebing," kata salah satu ilmuwan yang terlibat dalam misi, Jean Pierre Bibring, seperti dilaporkan Sky News, Kamis, 13 November 2014.
Bibring menjelaskan, adanya bayangan tebing dalam foto itu menandakan Phiale tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup. Padahal, sinar matahari diperlukan untuk mengisi ulang daya baterai roket yang bisa bertahan 60 jam. (Baca: Sulitnya Mendaratkan Robot Philae Di Komet)
"Pendaratan ini mengandalkan energi matahari. Kita baru mendapatkan energi matahari sebanyak satu setengah jam, padahal ekspektasi kami enam-tujuh jam. Ini akan berdampak bagi anggaran energi Rosetta," kata ilmuwan lainnya, Stephan Ulamec.
Sementara itu, lokasi Rosetta yang sebenarnya belum diketahui. Dibutuhkan waktu dua-tiga hari untuk mengidentifikasi keberadaannya. Beruntung, kondisi Rosetta diperkirakan masih stabil.
Badan Antariksa Eropa (ESA), yang menjalankan misi ini, merencanakan koreksi manuver untuk mencoba mengamankan Philae ke komet yang terletak 300 juta mil dari Bumi mulai hari ini. Tim ESA juga akan mencoba menyesuaikan panel surya dan berharap mendapat sinyal lebih banyak malam ini.
Rosetta sengaja diaktifkan kembali untuk menyelesaikan misi mengejar komet komet P67 atau dikenal sebagai Churyumov-Gerasimenko pada Rabu lalu. Butuh waktu tujuh jam untuk mendaratkan Philae di atas Churyumov-Gerasimenko. Misi ini telah direncanakan sejak 10 tahun lalu. (Baca: Pesawat Rosetta Mengejar Komet P67)
Kepala Operasional Misi ESA Paolo Ferri memberi konfirmasi bahwa harpun berhasil ditembakkan, namun belum jelas apakah menembus permukaan komet. Keberhasilan Rosetta ini menjadi sejarah terbesar bagi umat manusia karena berhasil mendaratkan roket di permukaan komet yang sedang melaju cepat.
RINDU P. HESTYA | SKY NEWS
Berita Lain:
Sulitnya Mendaratkan Robot Philae Di Komet
Ilmuwan Ungkap Kejanggalan Plot Film Interstellar
Lagi, Ikan Purba Tertangkap di Perairan Sulawesi