TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa menampik tuduhan kursi partai berlogo beringin itu di DPR tergerus lantaran kepemimpinan Ketua Umum Aburizal Bakrie. (Baca: Aburizal Klaim Didukung 463 Suara DPD Golkar)
Justru di bawah kepemimpinan Bakrie, Lalu mengatakan, suara Golkar melonjak signifikan. "Hanya, Golkar tak diuntungkan sistem," kata Lalu di kantor DPP Golkar di Slipi, Jumat dinihari, 14 November 2014.
Suara Golkar pada pemilihan legislator 2009 adalah 15.037.757 atau setara dengan 14,45 persen. Sedangkan pada 2014 menjadi 18.432.312 atau sekitar 14,75 persen. Namun kursi di DPR turun dari 106 menjadi 91 kursi. "Suara naik tiga juta. Hanya karena cara berhitungnya yang berubah," katanya.
Lalu juga tidak sepakat ada kader lain yang menentang pencalonan Aburizal kembali sebagai kandidat ketua umum pada Musyawarah Nasional Golkar pada Januari 2015. "Itu namanya melanggar hak asasi manusia," kata Lalu. (Baca: Aburizal: Golkar Gelar Munas Januari 2015)
Aburizal sendiri mengklaim bahwa kader lainnya sudah tidak mempermasalahkan dirinya yang kemungkinan maju sebagai Ketua Umum Golkar untuk kedua kalinya. Kamis lalu, sejumlah tokoh Golkar, seperti Agun Gunandjar dan Priyo Budi Santoso, menolak pencalonan Aburizal lantaran tidak ada prestasi. "Priyo sudah mencabut omongannya," kata Aburizal.
Aburizal juga mengklaim dirinya telah didukung oleh 463 dari 560 suara dewan perwakilan daerah provinsi dan kota untuk pencalonan ketua umum periode berikutnya. Menurut Ical, angka itu dirinya ketahui berdasarkan surat dukungan yang diterima.
"Tapi kami lihat nanti berapa. Kalau memang jumlahnya semakin banyak seperti apa yang disampaikan, tentu saya berdosa kalau tidak mendengarkan itu," kata Aburizal.
MUHAMMAD MUHYIDDIN | RIDHO JUN
Berita lain:
Mabes Polri Sarankan Ahok Laporkan FPI ke Polisi
Susi Paling Disukai Netizen di Situs Kawalmenteri
Sulitnya Mendaratkan Robot Philae Di Komet