TEMPO.CO, Jakarta - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) baru saja merilis rekaman suara pemimpinnya, Abu Bakr Al-Baghdadi, yang dikabarkan tengah terluka parah dalam serangan pasukan Amerika dan Irak beberapa waktu lalu. Dalam rekaman itu, Baghdadi bersumpah akan menyerang Arab Saudi dan negara lainnya. (Baca: Diduga Tewas, Suara Al-Baghdadi Beredar)
"Saya meminta para pendukung di Arab Saudi, eksportir minyak utama di dunia, untuk melakukan perlawanan terhadap penguasa kerajaan yang sudah bergabung dengan Amerika untuk melawan ISIS di Suriah. Oh ISIS, ... letusan gunung berapi pejihad ada di mana-mana. Nyalakan bumi dengan api yang membakar para diktator," kata Baghdadi, seperti dilaporkan Reuters, Kamis, 13 November 2014.
"Kami melihat Amerika dan aliansinya ketakutan, gagal, dan lemah. Amerika, Eropa, Australia, dan Kanada, beserta pada pengikut murtad dan budaknya di kalangan negeri muslim sudah gagal," kata Baghdadi.
Baghdadi juga mengucapkan selamat kepada pendukung ISIS di Sinai, Mesir, yang telah melawan "diktator Mesir". Dia juga mendesak para pendukungnya di Libya dan Maroko untuk mencegah kelompok-kelompok sekuler dari penguasa di sana. Baghdadi bersumpah perluasan ISIS akan menyerang negara-negara seperti Yaman, Mesir, Libya, dan Aljazair.
"Oh, tentara Yaman. Bersikap keraslah pada kaum Houthi (kelompok pemberontak). Mereka adalah orang-orang kafir dan murtad. Lawan dan kalahkanlah mereka," kata Baghdadi. (Baca: ISIS Bantah Pemimpin Terluka, Irak Investigasi)
Arab Saudi memang telah bergabung dengan Amerika Serikat untuk melancarkan serangan melawan ISIS di Irak sejak Juni lalu. Adapun Amerika Serikat juga telah menambahkan 1.500 lebih personel pasukan ke Irak untuk menghancurkan ISIS.
Hingga saat ini, para pejabat dan pengamat Timur Tengah belum bisa memastikan kapan rekaman itu dibuat dan apakah memang benar itu suara Baghdadi. Namun suara itu memang mirip Baghdadi saat memberikan ceramah di sebuah masjid di Mosul, Irak, Juni lalu.
RINDU P. HESTYA | REUTERS | BBC NEWS
Berita Lain:
Malaysia Kuasai 3 Desa, Pemda Nunukan Pasrah
Serangan di Gurun Sinai, Lima Tentara Mesir Tewas
Cara Jokowi Jadikan Indonesia Poros Maritim