TEMPO.CO, Brisbane - Seorang pria asal Queensland telah didakwa karena diduga membuat ancaman akan membunuh Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam pertemuan KTT G20 di Brisbane Convention & Exhibition Centre, Australia, pada 15-16 November 2014.
Dikutip dari News.com.au, Jumat, 14 November 2014, pria itu dilaporkan mengancam Obama lewat akun Facebook dan blog. Pria 21 tahun itu ditangkap di Sungai Rockhampton pada Kamis malam, tapi sekarang telah dibebaskan dari tahanan.
"Setelah melakukan penyelidikan menyeluruh, polisi menyatakan ancaman itu tidak mendasar dan dia telah dibebaskan dengan jaminan. Namun pelaku tetap harus menghadapi persidangan pada 4 Desember nanti," kata seorang juru bicara polisi. (Baca: Relevansi dan Manfaat Keberadaan G20 Dipertanyakan)
Brisbane dipilih sebagai tuan rumah ketimbang Sydney karena dinilai lebih siap untuk menerima tamu internasional. Acara ini melibatkan sekitar 6.000 polisi di Queensland dan Selandia Baru. Lebih dari 600 relawan juga diminta memberikan bantuan untuk menjaga keamanan KTT.
Jalanan antara pusat bisnis dan Bandara Brisbane akan ditutup untuk sementara selagi acara berlangsung. Layanan transportasi umum juga akan dikurangi untuk memperluas akses mobil para pemimpin negara.
Urusan kendaraan, pemerintah Australia juga telah menyewa 16 limusin Mercedes Benz S-Guard anti-bom dan tembakan dengan biaya Rp 19 miliar per unit. Namun beberapa pemimpin dunia, termasuk Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin, membawa kendaraan sendiri.
RINDU P. HESTYA | NEWS.COM.AU
Berita Lain:
Malaysia Kuasai 3 Desa, Pemda Nunukan Pasrah
Cara Jokowi Jadikan Indonesia Poros Maritim
Serangan di Gurun Sinai, Lima Tentara Mesir Tewas