TEMPO.CO, Brisbane - Pemerintah Australia benar-benar mempersiapkan diri secara maksimal untuk menyambut tamu internasional yang akan hadir dalam KTT G20 di Brisbane Convention & Exhibition Centre, Queensland, Australia, 15 dan 16 November 2014. Menurut laporan media massa setempat, Australia menghabiskan lebih dari Rp 1,2 triliun untuk keamanan dan fasilitas untuk mendukung acara tersebut atau merupakan pengamanan terbesar dalam sejarah Australia. (Baca: KTT G20, Para Pemimpin Dunia Mendarat di Brisbane)
"Untuk meng-upgrade kapasitas kepolisian Queensland demi keamanan KTT G20, menteri keuangan dan gubernur bank sentral telah mengadakan pertemuan di Cairns. Akhirnya, pemerintah federal pun memberikan kontribusi hingga US$ 97,5 miliar untuk peningkatan itu," kata pejabat yang mengurusi anggaran, seperti dilaporkan Brisbane Times, Rabu, 12 November 2014.
KTT G20 melibatkan lebih dari 5.000 polisi, 3.500 di antaranya berasal dari Queensland dan 1.500 dari Selandia Baru. Polisi Federal Australia juga akan bergabung untuk keamanan ekstra. "Ini akan jadi operasi keamanan massa terbesar dalam sejarah Australia," kata seorang pejabat. (Baca: Jelang G20, Obama Diancam Dibunuh)
Angkatan Pertahanan Australia telah mengalokasikan US$ 8 miliar (Rp 98 miliar) untuk memberikan keamanan selama KTT berlangsung. Lebih dari 900 tentara Brisbane dan seribu pasukan telah disiagakan. Pemerintah juga mengeluarkan dana sebesar Rp 19 miliar untuk menyewa 16 unit limusin Mercedes Benz S-Guard anti-bom dan tembakan untuk para pemimpin negara dan pejabat terkait.
Sebelumnya, badan-badan intelijen Australia telah memperingati adanya kelompok yang berencana melakukan aksi demo selama G20 berlangsung. Setidaknya 26 kelompok telah melaporkan rencana mereka untuk melakukan demo besar-besaran besok.
RINDU P. HESTYA | BRISBANE TIMES
Berita Lain:
Malaysia Kuasai 3 Desa, Pemda Nunukan Pasrah
Ahok Didukung MUI Asal...
Cara Jokowi Jadikan Indonesia Poros Maritim
