TEMPO.CO, Sidoarjo-- Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat akan mengawal penyelidikan kasus tewasnya Moch. Imron Zainuddin, 25 tahun, warga Desa Kebonagung, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Imron tewas di dalam tahanan Markas Kepolisian Sektor Sukodono pada Sabtu, 1 November 2014.
Wakil Ketua Komisi Hukum, Desmond Junaedy Mahesa, mengatakan DPR turut mengawasi penanganan kasus itu hingga tuntas. "Pokoknya jangan sampai ada proses penegakan hukum yang pilih kasih," kata Desmond usai berkunjung ke rumah korban, Sabtu, 15 November 2014. (Baca berita sebelumnya: Komnas HAM Pantau Kasus Tahanan Tewas di Sidoarjo)
Menurut Desmond, keluarga almarhum berharap kasus tersebut diproses hingga selesai agar ditemukan titik permasalahannya. Harapan keluarga, kata Desmod, akan dia sampaikan kepada Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo. "Mudah-mudahan apa yang diharapkan keluarga bisa terpenuhi," kata politikus Partai Gerindra itu.
Desmond datang ke Sidoarjo bersama enam koleganya, yakni Adies Kadir, Wihadi Wiyanto, Daeng Muhammad, Almuzammil Yusuf dan Wasono. Ikut pula David Hartadi Tenggara selaku tenaga ahli Komisi Hukum dan Rizka Harinindya, staf pemberitaan DPR.
Usai dari rumah korban, rombongan menuju markas Polres Sidoarjo untuk menanyakan perkembangan penyelidikan kasus tersebut. Di sana mereka mengadakan rapat tertutup bersama Kepala Kepolisian Derah Jawa Timur Inspektur Jenderal Anas Yusuf, Kapolres Sidoarjo Ajun Komisaris Besar Anggoro Sukartono dan beberapa staf. (Baca juga: Tahanan Sidoarjo Tewas, Polisi Bantah Menganiaya)
Menurut Desmond, Komisi Hukum dan Polda Jawa Timur akan selalu menjalin komunikasi terhadap perkembangan penyelidikan. Mengenai temuan-temuan data di lapangan, Desmond mengatakan masih akan mendalaminya supaya tidak ada asumsi-asumsi yang timbul di masyarakat. "Sampai sejauh ini masih tahap pendalaman, jadi ditunggu saja," kata Desmond usai rapat tertutup.
Imron tewas setelah ditangkap polisi di arena pertunjukkan musik. Polisi menuduh Imron sebagai provokator terjadinya keributan dalam pertunjukkan tersebut. Meninggalnya Imron memantik amarah warga. Berulang kali warga Sukodono memblokir jalan karena tak puas dengan penanganan polisi.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita Terpopuler:
Ahok Akan Dilantik, FPI: Itu di Tangan Tuhan
Unhas Geger, Guru Besar dan Mahasiswi Nyabu
G20, Sofyan Djalil Tak Setuju Usulan Menteri Susi
Menko Sofyan: Hanya yang Berkepentingan Boleh Ikut Jokowi
Jokowi Berbisik, Xi Jinping pun Luluh