TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Perminyakan pada era Orde Baru, Prof Subroto, menegaskan pengentasan kemiskinan harus ditangani dengan cara menumbuhkan inisiatif berbasis lokal. Karena itu, pembangunan ekonomi membutuhkan local hero untuk mengembangkan potensi-potensi lokal itu. (Baca: Jokowi Berbisik, Xi Jinping pun Luluh)
"Pemerintah sifatnya hanya membantu dan memfasilitasi. Tapi kuncinya justru di masyarakatnya sendiri," kata Subroto menjelang pertemuan IPEC 2014 (Indonesia Poverty & Empowerment Conference) di Bali, Sabtu, 15 November 2014.
Ketua Dewan Pembina Sinergi Indonesia, yang menjadi penyelenggara lokakarya itu, mengatakan sekarang ini ada peluang besar untuk menerapkan gagasan tersebut. Yakni Undang-Undang Desa yang akan mengalirkan dana pemerintah ke desa hingga Rp 1,4 miliar per desa. Namun, tanpa adanya inisiatif dan pemberdayaan di tingkat desa, dana itu justru akan merusak masyarakat desa. Sebab, korupsi justru akan sampai di desa. (Baca: Telepon Menkeu, Investor Gali Janji Jokowi di APEC)
Subroto mengakui pembangunan yang sudah berjalan selama ini kurang bertumpu pada pembangunan manusia, sehingga inisiatif-inisiatif lokal kurang dihargai. "Sekarang kita belajar untuk mengatakan pembangunan bukan soal membangun gedung, mal, dan fasilitas lainnya. Tapi bagaimana membangun manusianya," kata Subroto yang terlihat prima pada usia 91 tahun itu.
ROFIQI HASAN
Terpopuler:
Ahok Didukung MUI Asal...
Jokowi Presiden Terakhir yang Disalami Obama
Pidato, Baghdadi Bersumpah Serang Arab Saudi
Bertemu Abbott, Jokowi: Australia Itu Penting