TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mencium tokoh perempuan Myanmar, Aung San Suu Kyi, tepat di pipi kiri ketika menyambangi rumah Suu Kyi di Yangon, Myanmar, Jumat, 14 November 2014. Momen itu tertangkap kamera fotografer AFP Jewel Samad dan dibahas di situs berita rt.com dan LAtimes.
"Suu Kyi, seorang janda lebih dari 15 tahun, bersikap baik," demikian tertulis dalam rt.com.
Sebetulnya, Obama berkunjung untuk mendukung langkah Suu Kyi yang ingin maju menjadi calon Presiden Myanmar. (Baca: Obama Optimistis dan Dukung Demokrasi Myanmar)
"Tak masuk akal ada larangan orang mencalonkan diri sebagai presiden karena (kewarganegaraan) anak-anaknya," kata Obama seperti termuat di rt.com.
Memang, politik Myanmar tidak mendukung orang-orang yang dekat dengan pihak asing untuk menduduki jabatan strategis, apalagi presiden. (Baca: Aung San Suu Kyi: Reformasi Politik Myanmar Macet )
Sedangkan dua anak Suu Kyi merupakan warga negara Inggris, karena perempuan penerima nobel perdamaian itu menikah dengan Michael Aris yang merupakan keturunan Inggris.
Obama dan Suu Kyi memang mempunyai hubungan spesial. Selain menjadi Presiden Amerika pertama yang mengunjungi Myanmar, Obama juga bersemangat menemui Suu Kyi pada kunjungan pertama pada November tahun lalu.
Setelah kunjungan ini, Suu Kyi, yang saat itu masih berada dalam tahanan rumah oleh rezim militer, langsung dibebaskan.
MUHAMAD RIZKI
Berita lainnya:
Di Mimbar Masjid, Pria Ini Pimpin Doa Tolak Ahok
Ahok Akan Dilantik, FPI: Itu di Tangan Tuhan
Unhas Geger, Guru Besar dan Mahasiswi Nyabu
Ruhut: Bubarkan Saja FPI
Asus Zenfone 4S, Tangguh Berkat Chipset Intel