TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 akan diprioritaskan untuk penyediaan sarana transportasi, penanggulangan masalah banjir, dan pendidikan. Alasannya, ketiga sektor tersebut paling menopang pembangunan Ibu Kota.
"Ketiganya penting," kata Ahok di Balai Kota, 14 November 2014. Total anggaran untuk program prioritas ini mencapai Rp 17,6 triliun dalam rancangan APBD 2015.
Ahok mengakui pelaksanaan ketiga program tersebut belum menghasilkan perubahan yang signifikan. Misalnya saja pengadaan bus Transjakarta yang belum menjawab masalah transportasi massal. Kondisi itu diperburuk dengan banyaknya bus berkarat dan rusak sehingga mengurangi kualitas pelayanan.
Pada bidang pendidikan, Ahok akan berfokus meningkatkan program Kartu Jakarta Pintar dan sistem autodebit untuk pembayaran sekolah. "Uang yang diterima harus dipertanggungjawabkan secara rinci," katanya.
Untuk masalah banjir, Ahok berencana mengontrak petugas pengeruk waduk-waduk di Ibu Kota secara individual. Dengan begitu, petugas tak bisa lagi mengelabui sistem pencatatan berupa penambahan jam kerja yang sebenarnya tak dilakukan (baca juga: Netizen Dukung Ahok Jadi Gubernur Jakarta).
LINDA HAIRANI
Berita lain:
Kontras Laporkan FPI ke Komnas HAM
Yenny Wahid: FPI Organisasi Islam Tak Beradab
Lagi, Ikan Purba Tertangkap di Perairan Sulawesi