TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Andi Sommeng menyambut baik program kartu nelayan yang direncanakan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Menurut dia, kartu ini akan dapat melacak lokasi nelayan kecil (kapal di bawah 30 GT) mencari ikan sehingga banyaknya kuota BBM dapat terlacak juga.
"BPH Migas dukung kebijakan Menteri Susi untuk meluncurkan sistem kartu nelayan ini," katanya yang ditemui setelah pertemuan dengan Menteri Susi di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Jumat, 14 November 2014. (Baca: Pertamina Bangun Kartu BBM Subsidi Khusus Nelayan)
Andi mengatakan kartu nelayan ini diperuntukkan bagi para nelayan kecil untuk memastikan subsidi BBM sampai ke tangan yang tepat dengan alokasi yang benar. Selain itu, kata dia, kartu ini dapat membantu pemerintah untuk mengetahui hasil tangkapan ikan nelayan. Dengan demikian, pemerintah tahu seberapa jauh jarak yang ditempuh dan seberapa banyak solar yang digunakan. (Baca: Jokowi: Subsidi BBM Dialihkan ke Petani dan Nelayan)
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Syarif Widjaja mengatakan kartu nelayan yang baru ini akan dilengkapi dengan cash management seperti kartu ATM. Jadi, kata dia, akan ada saldo yang dimasukkan ke dalam debitnya, yaitu berupa jumlah solar yang akan diisi.
Dia mengatakan kartu ini juga akan dilengkapi dengan chip untuk melacak seberapa banyak nelayan telah menggunakan solar untuk kapal mereka. Adapun KKP sedang menyiapkan data nelayan dengan kapal di bawah 30 GT yang berlayar di pantai Pulau Jawa. Selanjutnya, KKP akan melengkapi data keseluruhan nelayan dari Sabang sampai Merauke. (Baca: Menteri Susi Disemprot Nelayan)
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Berita Lain
Malaysia Kuasai 3 Desa, Pemda Nunukan Pasrah
Kontras Laporkan FPI ke Komnas HAM
MUI Tak Setuju FPI Dibubarkan, Mengapa?
Ahok Didukung MUI Asal...