TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba kembali di Tanah Air seusai menghadiri agenda internasional di Tiongkok, Myanmar, dan Australia. Jokowi beserta rombongan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Ahad, 16 November 2014, pukul 19.40 WIB.
Pada saat turun dari pesawat kepresidenan, Jokowi dan Iriana Widodo disambut sejumlah pejabat, antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla; Menteri Sekretaris Negara Pratikno; Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno; Panglima TNI Jenderal Moeldoko; dan Kepala Kepolisian Jenderal Sutarman.
Tidak ada keterangan pers yang dar Jokowi seusai mendarat di Halim. Jokowi dan Kalla secara berurutan langsung meninggalkan bandara diikuti sejumlah pejabat yang hadir. (Baca: Diplomasi Blak-blakan Jokowi Jadi Perhatian).
Seperti diketahui, Jokowi bertolak ke Tiongkok, Myanmar, dan Australia pada Sabtu, 8 November 2014. Di Beijing, Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). Setelah itu. Jokowi bertolak ke Nay Pyidaw, Myanmar untuk menghadiri KTT ASEAN. Kemudian Jokowi dan rombongan pergi ke Brisbane, Australia, untuk menghadiri KTT G-20. (Baca: Jokowi Kenalkan Blusukan di Forum G-20)
Kedatangan Jokowi menyebabkan penerbangan di Bandara Halim ditunda selama 30 menit. Putri Sitorus, salah satu calon penumpang yang hendak berangkat ke Yogyakarta, mengatakan seharusnya pesawat berangkat pukul 19.30 WIB. Keberangkatannya ditunda hingga pukul 20.00 WIB. "Kata pihak maskapai harus menunggu Presiden yang mau mendarat," ujar Putri kepada Tempo.
Bandara Halim Perdanakusuma menjadi civil enclave airport atau bandara udara sipil dalam kawasan militer. Para penumpang di bandara itu harus siap jika menghadapi penundaan dadakan apabila ada misi militer, perjalanan kepala negara, dan tamu negara. Pemberitahuan status bandara sudah diberitahukan sejak 10 Januari 2014.
PRIHANDOKO | AMOS SIMANUNGKALIT
Berita Terpopuler
Jokowi Kenalkan Blusukan di Forum G-20
Kasus Shabu Unhas, Nilam Dikenal Temperamental
Sarwono: Ada Calon Ketum Golkar yang Pro-Jokowi