TEMPO.CO , Jakarta: Perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar semakin sengit. Setelah Ketua Umum, Aburizal Bakrie, mengklaim secara aklamasi didukung 463 suara dari pimpinan daerah, calon ketua umum lain mengklaim hal serupa.
"Setelah berkunjung ke lebih dari 90 persen provinsi di Indonesia, saya mendapat respons positif," kata Priyo di Jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 16 November 2014. (Baca: Priyo dan Agung Dinilai Cocok Pimpin Golkar)
Dewan pimpinan daerah yang disambangi Priyo, mengatakan akan mendukung dia. Dukungan itu disampaikan dalam bentuk surat dukungan tak resmi dari DPD I dan II yang berjumlah 380 suara. Beberapa DPD menggunakan cap dan kop resmi dalam dukungan itu. "Dengan demikan, rencana yang sudah diplot Pak ARB dengan aklamasi, batal," kata mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini. (Simak: Sarwono: Ada Calon Ketum Golkar yang Pro-Jokowi)
380 suara yang didapatkan Priyo setara dengan 30 persen dari total suara DPD dan organisasi sayap. Dengan kata lain, ia sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan aklamasi. Aksi ini sekaligus menjadi pernyataan kesiapan Priyo untuk berkompetisi di kancah perebutan kursi ketum Golkar. "Jangan ada ikhtiar untuk merampas hak dengan aklamasi," kata dia. (Baca pula: Zainal Bintang: Ical Tak Penuhi Standar Jadi Ketum)
URSULA FLORENE SONIA
Baca Berita Terpopuler
Ini Profil Mahasiswi yang Nyabu Bareng Dosen Unhas
Diplomasi Blak-blakan Jokowi Jadi Perhatian Dunia
Misteri Mahasiswi Nyabu Bareng Wakil Rektor Unhas
Ini Kesepakatan Kubu Jokowi-Prabowo Soal UU MD3
Jokowi Kenalkan Blusukan di Forum G-20