TEMPO.CO, Makassar - Kasus Wakil Rektor III Universitas Hasanuddin (Unhas) Musakkir tertangkap menggunakan sabu mendapat reaksi beragam dari mahasiswa Unhas. Di jejaring sosial, akun @anak_unhas yang dikelola mahasiswa di Makkasar, Sulawesi Selatan, pun berbicara.
"Pada senang banget yah klo yg negatif-negatif, tapi ketika positif semua diam dan entah kemana," tulis akun tersebut, Ahad, 16 November 2014. (Baca: Wakil Rektor Unhas Musakkir Diduga Bandar Narkotik.)
Ada juga yang meminta para netizen untuk tidak mengait-ngaitkan kasus ini dengan mahasiswa Unhas yang kerap berunjuk rasa. "Komentar yang gagal paham: pantas mahasiswanya suka rusuh, dosennya saja tidak benar," kicau akun @FitrawanUmar.
Di Unhas sendiri, dinihari tadi, sekitar 20 mahasiswa seni melakukan aksi teatrikal ritual mencuci almamater. Aksi dilakukan di depan pintu kampus Unhas. Mahasiswa menggunakan jaket almamater berwarna merah dan hiasan lilin.
"Harus introspeksi, kita cuci almamater merah supaya kembali menyucikan diri," ujar Ketua Teater Kampus Unhas Andi Araf. (Baca juga: Kesamaan Skandal Sabu Profesor Unhas dan Tessy.)
ISTMAN M.P. | DIDITHARYADI
Berita Terpopuler
Faisal Basri Jadi Ketua Tim Pembasmi Mafia Migas
SBY Minta Kader Demokrat Loyal ke Jokowi
NU Halalkan Aborsi Janin Hasil Perkosaan
Gubernur Ganjar Khawatir Banyak Kades Dipenjara
Kasus Sabu Unhas, Nilam Izin Kuliah Sebelum Ditangkap