TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Faisal Basri menganjurkan pemerintah segera menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada November 2014. "Sekarang momentum yang terbaik untuk menekan disparitas harga," kata Faisal di Hotel Le Meridien, Senin, 17 November 2014.
Menurut Faisal, saat ini harga barang-barang konsumsi sedang menurun seperti gandum, gula, kedelai, dan jagung. Jika pemerintah menaikkan harga BBM pada November, kata Faisal, "Dampak inflasinya tidak akan terlalu besar." (Baca juga: Pimpin Tim Anti-Mafia Migas, Ini Kata Faisal Basri)
Faisal mengatakan jika pemerintah menaikkan harga BBM setelah November, dampak inflasinya akan sangat terasa. Seandainya pemerintah menaikkan harga BBM pada Desember, kata Faisal, inflasi sangat tinggi karena saat itu biasanya masyarakat berbelanja untuk kebutuhan akhir tahun. "Inflasi nanti akan turun lagi di bulan April, namun jika pemerintah menunggu April, itu terlalu lama," tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan penurunan harga minyak dunia ke level US$ 85 per barel membuat pemerintah menunda rencana kenaikan BBM bersubsidi. (Baca: Basmi Mafia Migas, Ini Masukan untuk Faisal Basri)
GANGSAR PARIKESIT
Berita Terpopuler
Faisal Basri Jadi Ketua Tim Pembasmi Mafia Migas
SBY Minta Kader Demokrat Loyal ke Jokowi
Kata Romo Benny Soal Muslim AS yang Salat di Katedral