TEMPO.CO, Jakarta - Film The Look of Silence alias Senyap menyabet penghargaan di festival film dokumenter internasional di Kopenhagen, Denmark, akhir pekan lalu. Penghargaan dari CPH:DOC ini menyusul piala Festival Film Venesia yang diterima sang sutradara, Joshua Oppenheimer, dua bulan lalu.
Para juri dalam festival ini adalah David Wilson, Kidlat Tahimik, dan Laurence Reymond. Mereka adalah orang-orang perfilman yang cukup disegani. Mereka memilih Senyap di antara 13 film pesaingnya. Para juri juga memberikan perhatian khusus kepada film besutan Camilla Nielsson berjudul Democrats. Film dokumenter politik tersebut menelusuri tiga tahun perjuangan perebutan konstitusi di Zimbabwe pada 2013. Festival ini berlangsung pada 6-14 November 2014.
Saat menerima penghargaan ini, Oppenheimer mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk panitia festival yang telah mengenalkan dia dengan produser asal Denmark, Signe Byrge Sorensen.
Dalam konferensi jarak jauh melalui Skype saat pemutaran film Senyap di Indonesia di Graha Bhakti Budaya, 10 November 2014, Oppenheimer berterima kasih kepada Adi Rukun--tokoh utama Senyap--dan seluruh keluarganya serta ko-sutradara Anonim, yang berani berkarya tanpa bisa mengklaim karyanya. Dia menyatakan membuat film tersebut tidak untuk membalas dendam. “Tapi untuk mendorong upaya rekonsiliasi, pemulihan, dan membuka kebenaran masa lalu,” ujar Oppenheimer.
Dia menyebut Senyap sebagai surat cintanya kepada Indonesia. Ketika Senyap diputar oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan Dewan Kesenian Jakarta, dia melanjutkan, berarti surat cintanya itu telah sampai di tujuan dan terbaca. Dia berharap pemerintah Indonesia bisa menindaklanjuti pemutaran film tersebut dengan menggelar rekonsiliasi.
VARIETY | DIAN YULIASTUTI
Baca juga:
Faisal Basri Jadi Ketua Tim Pembasmi Mafia Migas
SBY Minta Kader Demokrat Loyal ke Jokowi
Kata Romo Benny Soal Muslim AS yang Salat di Katedral
Pimpin Tim Anti-Mafia Migas, Ini Kata Faisal Basri
Pertama Kali, Muslim Amerika Jumatan di Katedral
