TEMPO.CO, Jakarta - Berita KTT G20 menjadi headline sejumlah harian di Australia. Di antara sejumlah pemberitaan, berita yang dimuat harian Corier Mail Brisbane menjadi satu yang ramai diperbincangkan. Penyebabnya, harian itu memasang karikatur para petinggi negara dengan berbagai pose dengan kalimat: "Selamat datang di Surga".
Presiden Indonesia Joko Widodo digambarkan sebagai chef atau koki yang sedang memasak barbeque untuk para petinggi negara lainnya. Presiden Indonesia ketujuh itu terlihat mengenakan celemek biru dengan peci hitam menempel di kepalanya. (Baca: Di G20, Jokowi Jadi Perhatian)
Rupanya, karikatur itu mengundang kritik dari netizen di Indonesia. Corier Mail Brisbane dianggap menghina Jokowi. Namun, Direktur ABC TV di Australia, Dian Islamiati Fatwa, justru menjelaskan bahwa koki adalah profesi yang sangat dihormati oleh warga di Negeri Kanguru itu.
"Pertama harus dilihat dulu konteksnya. Media yang membuat karikatur adalah orang Australia dan membaca juga orang Australia. Bagi warga di sana, koki atau chef adalah pekerjaan yang dihargai. Gaji tinggi, hidup bak selebriti, atlet, penyanyi, atau bintang film," kata Dian dalam blognya.
Dian pun menjelaskan bahwa kerabat seorang chef sangat bangga mengaku saudaranya menjabat profesi itu. Mengenal seorang chef adalah suatu kehormatan bagi warga Australia. (Baca: G20, Jokowi: Ikut Juga Belum, Sudah Disuruh Keluar)
"Jadi jika dianggap menghina Jokowi justru salah besar. Dalam acara barbeque di Australia, posisi koki adalah terhormat. Dia yang bertugas, sementara tamu ikut apa kata sang koki," kata Dian.
Lebih lanjut, Dian menjelaskan bahwa chef bukan hanya melayani tamu, tapi juga memberikan komando. Koki yang mengatur siapa yang menyiapkan salad, bumbu daging, mengoles mentega pada roti, menyiapkan tempat sampah, dan mencuci piring.
"Gambar ini harus dilihat dari konteks Australia. Dalam hal ini, Jokowi justru ditempatkan dalam posisi terhormat in-charge sebagai koki bila dibandingkan dengan Obama yang hanya bertelanjang dada," kata Dian.
RINDU P. HESTYA
Berita Lain:
Kata Romo Benny Soal Muslim AS yang Salat di Katedral
Pertama Kali, Muslim Amerika Jumatan di Katedral
Jokowi Bahas Industri Pertahanan dengan Merkel