TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan segera dilantik menjadi Gubernur Jakarta. Ia berujar, menurut keterangan Presiden Joko Widodo, pelantikan akan digelar pada Selasa, 18 November 2014.
"Saya sudah bicara dengan Pak Presiden kemarin," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Senin, 17 November 2014. (Baca: Bagaimana Kubu Prabowo Hadang Ahok di DKI?)
Ahok mengatakan pembicaraan itu terjadi saat ia menjemput Jokowi yang baru tiba dari kunjungan kenegaraan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Brisbane, Australia. Menurut dia, surat keputusan Presiden Jokowi mengenai pelantikannya masih dipersiapkan oleh Sekretariat Negara. Rencana pelantikan ini akan dibahas oleh Jokowi dalam rapat kabinet yang digelar hari ini, Senin, 17 November. (Baca juga: Di Mimbar Masjid, Pria Ini Pimpin Doa Tolak Ahok)
Ihwal lokasi pelantikan, pria asal Bangka Belitung ini belum mengetahui. Namun, menurut Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, pelantikan itu akan dilakukan di Ibu Kota. Ia mengatakan pelantikan bisa digelar di Istana Negara atau gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. "Masih belum tahu," kata Ahok.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan instansinya menyiagakan 10.184 personel gabungan untuk menjaga pelantikan tersebut. Para personel keamanan terdiri atas aparat Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komandi Daerah Militer Jaya, dan Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Kami siap amankan pelantikan," kata Unggung.
Menurut Unggung, polisi tidak melarang masyarakat berunjuk rasa saat pelantikan berlangsung. Namun jika penyampaian aspirasi dilakukan secara anarkistis, polisi siap menindak tegas. Langkah ini sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Kegiatan Kepolisian dan Protap Nomor 1 Tahun 2010 tentang Penanggulangan Aksi Anarkis.
LINDA HAIRANI
Berita terpopuler:
Faisal Basri Jadi Ketua Tim Pembasmi Mafia Migas
SBY Minta Kader Demokrat Loyal ke Jokowi
NU Halalkan Aborsi Janin Hasil Perkosaan
Gubernur Ganjar Khawatir Banyak Kades Dipenjara
Kasus Sabu Unhas, Nilam Izin Kuliah Sebelum Ditangkap