TEMPO.CO, Makassar - Keputusan Presiden Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi membuat sejumlah warga kecewa. Tak terkecuali relawan Jokowi yang mendukungnya pada pemilu presiden lalu. (Baca: Pengecer Bingung Tentukan Harga Baru Bensin)
Seorang warga yang mengaku sebagai mantan ketua relawan Jokowi, Jafar, 50 tahun, kecewa dengan keputusan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Menurut dia, keputusan ini sangat melukai hati rakyat. (Baca: Harga BBM Naik, Menkeu: Inflasi Naik 2 Persen)
"Saya sangat kecewa. Padahal, pada kampanye lalu, kami mendukungnya mati-matian," katanya, Senin malam, 17 November 2014.
Menurut dia, kebijakan Jokowi menaikkan harga BBM sangat berbeda dengan komitmennya saat kampanye pilpres lalu. Jokowi saat itu berjanji akan berpihak kepada rakyat.
Kenaikan harga BBM diumumkan oleh Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta sejumlah menteri Kabinet Kerja di Istana Presiden, Senin malam, 17 November 2014. Pemerintah menaikkan harga Premium dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 per liter dan harga solar dari Rp 5.500 jadi Rp 7.500 per liter.
AWANG DARMAWAN
Terpopuler:
Jokowi Pulang, Ekonom: Mustahil Harga BBM Naik
Jadi Menteri Jokowi, Mengapa Susi Lapor Mega?
Islah DPR, Pramono Anung Sindir Fadli Zon
Jokowi Jadi Koki, Benarkah Australia Menghina?
Kesamaan Skandal Sabu Profesor Unhas dan Tessy