TEMPO.CO, Washington - Para ilmuwan baru-baru ini mengungkap bagian otak yang memunculkan rasa humor. Dalam peneletian, kelompok ilmuwan dari University of Southern California itu memindai otak komedian kawakan. Tujuannya adalah mencari bagian otak mana yang terlibat dalam penciptakaan rasa humor.
Ori Amir, peneliti dari University of Southern California, mengatakan bagian otak pelawak yang memproduksi rasa senang dan nikmat memiliki aktivitas yang lebih tinggi dibanding otak orang biasa. “Para pelawak dapat berimprovisasi lebih banyak,” ujar Amir, seperti dikutip dari Livescience, Selasa, 18 November 2014. Temuan ini dia paparkan dalam pertemuan tahunan ke-44 Society for Neuroscience di Amerika Serikat.
Dalam studi tersebut, dia dan beberapa rekannya membandingkan aktivitas beberapa pelawak profesional dengan orang biasa. Para peneliti memindai aktivitas otak para peserta penelitian menggunakan magnetic resonance imaging (MRI). Saat dipindai, para peserta diminta menuliskan tiga hal: sesuatu yang dianggap lucu, biasa saja, dan tidak lucu.
Pindaian otak menunjukkan perbedaan titik pusat otak yang menciptakan rasa senang. Titik pusat ini, menurut Amir, berperan dalam penciptaan rasa humor. Titik ini berada di beberapa bagian otak, yaitu ventral striatum, medical prefrontal, dan V1.
Peneliti melihat tiga wilayah tersebut bekerja lebih keras di otak para pelawak profesional. Urutan kedua ditempati oleh pelawak amatir. Sedangkan tiga wilayah yang sama di otak orang biasa tak begitu bekerja.
Tak hanya itu, peneliti juga menemukan titik pusat kesenangan tersebut semakin cepat aktif di otak para komedian profesional. Anehnya, titik ini juga mengaktifkan rasa depresi para komedian. Simak berita teknologi lainnya di sini.
AMRI MAHBUB
Berita lain:
French Kiss Dapat Sebarkan 80 Juta Bakteri
Studi: Minuman Energi Bisa Membunuh Anak Muda
Akhirnya Nokia Stop Produksi Ponsel
Studi: Simpanse Tak Peduli Kelompok Lain
Manusia Purba Gemar Mancing, Ini Buktinya