Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Politikus PDIP Dukung Jokowi Naikkan Harga BBM  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Southeast Asian Parliamentarians Against Corruption (SEAPAC) Pramono Anung. Tempo/Tony Hartawan
Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Southeast Asian Parliamentarians Against Corruption (SEAPAC) Pramono Anung. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan Koalisi Jokowi, Pramono Anung, mengatakan kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi merupakan terobosan Presiden Joko Widodo untuk memperluas ruang fiskal pemerintah.

"Jangan dilihat dari sisi politiknya saja. Budget fiskal kita butuh terobosan," kata Pramono saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 18 November 2014.

Koalisi Jokowi, kata Pramono, mengakui bahwa momen kenaikan harga BBM bersubsidi ini tidak tepat lantaran harga minyak mentah dunia sedang turun. Namun Pramono yakin langkah itu diambil demi kepentingan jangka panjang, seperti memperbaiki infrastruktur serta menyehatkan dan mencerdaskan masyarakat. (Baca: Eks Wakil Jokowi Segera Demo Kenaikan Harga BBM)

Meski demikian, menurut dia, kebijakan Jokowi itu semata-mata diputuskan untuk memperbaiki ruang fiskal. Pramono berpendapat, kenaikan harga itu tidak bisa dikaitkan dengan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diluncurkan pemerintah Jokowi baru-baru ini. "Itu berbeda, karena Pak Jokowi sudah punya rencana dua kartu itu sejak lama," kata Pramono.

Berbeda dengan Pramono, Sekretaris Jenderal Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bambang Wuryanto mengatakan program KIS dan KIP dilakukan agar masyarakat tak terbebani dampak kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Akibat kenaikan BBM, daya beli 15,5 juta penduduk miskin di Indonesia melemah. Produk-produk pemerintah dapat mengurangi beban mereka," kata Bambang saat ditemui wartawan di lokasi yang sama. (Baca: BBM Naik, Tarif Angkot Bogor Naik Rp 1.000  )

Adapun politikus PDI Perjuangan lain, Aria Bima, menyatakan percaya kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000 merupakan hasil pemikiran matang Jokowi. "Pemerintah mundur sedikit untuk bisa melompat," ujarnya. Walau demikian, menurut dia, alasan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi atas dasar kondisi fiskal dan APBN 2014 mesti diperdebatkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam waktu singkat, kata Aria, akan ada kenaikan harga di seluruh sektor produksi di Indonesia. Hal itu tidak dapat dipungkiri merupakan dampak kenaikan harga BBM bersubsidi.

Maka, dia mengatakan, saat ini pemerintah bertugas berfokus pada soal mafia minyak dan gas. "Penuntasan masalah mafia migas harus dioptimalkan demi menindaklanjuti program Jokowi."

PERSIANA GALIH

Berita penting lain
TNI AU: Keterlambatan di Halim Risiko Biasa
Kasus Kedua Pasien Ebola Sekarat di Amerika
Kasus Hutan Riau, KPK Panggil Romahurmuziy
8 Ribu Keluarga Miskin Banyuwangi Dapat Kompensasi
Ahok Protes Gelas Starbucks Dibuang ke Kali

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sri Mulyani Bayar Utang Kompensasi BBM ke Pertamina Rp 132,44 Triliun

4 Januari 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Nicke Widyawati. Foto/ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra dan TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Bayar Utang Kompensasi BBM ke Pertamina Rp 132,44 Triliun

Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani telah membayar dana kompensasi BBM selama 2023 sebesar Rp 132,44 triliun (termasuk PPN).


Bansos Rp 24,17 Triliun Dinilai Terlalu Kecil, Ekonom Sebut 115 Juta Orang Rentan Belum Masuk Daftar

30 Agustus 2022

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga saat mengunjungi Pasar Tradisional di Baros, Serang, Banten, Jumat, 17 Juni 2022. Presiden Jokowi berbincang dengan warga dan para pedagang untuk mengecek harga-harga bahan pokok serta menyerahkan sejumlah bantuan langsung tunai (BLT) kepada sejumlah warga penerima manfaat. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Bansos Rp 24,17 Triliun Dinilai Terlalu Kecil, Ekonom Sebut 115 Juta Orang Rentan Belum Masuk Daftar

Bhima Yudhistira menilai tambahan anggaran bantalan sosial berupa bansos Rp 24,17 triliun untuk kompensasi kenaikan harga BBM subsidi terlalu kecil.


PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

Sekertaris Jenderal PPP Arsul Sani usai menjadi pembicara dalam diskusi publik bertajuk
PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.


PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama putrinya Puan Maharani dan ketua fraksi MPR Ahmad Basarah (kanan), saat myaksikan pameran dan dokumenter perjalanan mantan ketua MPR Taufik Kiemas, disela-sela acara Kongres IV PDI Perjuangan, di Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, 10 April 2015. TEMPO/Imam Sukamto
PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.


PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

Saifullah Yusuf. Dok. TEMPPO//Fully Syafi
PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.


Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman saat temu jumpa dengan wartawan media nasional di gedung DPP PKS, Jakarta Selatan, 19 April 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis
Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.


PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri atau Puti Guntur Soekarno. Dok.TEMPO/M. Iqbal Ichsan
PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.


Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Presiden Joko Widodo di sela-sela kunjungannya melihat-lihat pakain di salah satu toko di Mall Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Juli 2017. Dalam kunjungannya, terlihat paspampres mengenakan batik. TEMPO/Iqbal Lubis
Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.


Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memberi kata sambutan dalam peringatan HUT ke-45 PDIP yang digelar di Jakarta Convention Center, 10 Januari 2018. TEMPO/Dewi Nurita
Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.


Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

10 Januari 2018

Presiden PKS Sohibul Iman (tengah) bergandeng tangan bersama para calon kepala daerah dari PKS seusai menyerahkan dokumen sebelum pembacaan ikrar pemenangan dan pakta integritas calon kepala daerah dari PKS di Jakarta, 4 Januari 2018. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.