TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani tak bersedia menemui wartawan yang ingin bertanya ihwal absennya dia saat pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi, Senin malam, 17 November 2014. Sejak Selasa pagi, 18 November 2014, sejumlah wartawan menunggu Puan di ruang tunggu Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia.
Sejak pukul 09.00 WIB, wartawan dari sejumlah media menanti kesempatan wawancara singkat seusai rapat pimpinan internal yang dijadwalkan mulai pukul 13.00 WIB. Sayangnya, kesempatan itu pupus begitu mengetahui Puan batal memimpin rapat yang dihadiri pejabat eselon I dan II Kementerian. "Ibu sedang ada tamu dari Sekretaris Kementerian," kata Kepala Bagian Humas Kementerian Dian Vita Sari. (Baca: Butet Kertarajasa Setuju Kenaikan BBM)
Petugas keamanan gedung Kementerian juga terus menghalangi wartawan yang menunggu di pintu belakang. Bahkan wartawan Kontan ditarik paksa oleh petugas bernama Dodi. (Baca: Di Kediri, Bensin Eceran Dijual Rp 2.000)
Tak lama kemudian, staf Humas Kementerian, Taufik, turun tangan menghadapi wartawan. Lewat telepon, Vita menegaskan bahwa Puan tidak bisa ditemui. "Jangan sekarang. Takutnya, kalau dipaksa sekarang, nanti beliau tidak mau berbicara lagi," ujar Vita. Bahkan ajudan Puan, Yugu, memaksa wartawan tak menunggu Puan keluar ruangannya.
PAMELA SARNIA
Terpopuler
Ahok Didoakan Jadi Mualaf di Muktamar Muhammadiyah
Jokowi: Harga BBM Naik Rp 2.000 Per Liter
Pujian ke Ahok: Lebih Islami ketimbang Muslim
Harga Premium Kini Rp 8.500, Solar Rp 7.500
Ahok Banjir Pujian di Muktamar Muhammadiyah
Jokowi Setuju Lantik Ahok
Di Negara Ini Harga BBM Turun Tapi Tetap Mahal