TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan harga bahan bakar minyak sepertinya tidak menjadi sentimen negatif bagi para investor. Terbukti, indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,46 persen atau 23,16 poin ke level 5.077. (Ekonom: Kenaikan Harga BMM, Sinyal Positif)
Sebelumnya, Kepala Analis Woori Korindo Securities Indonesia memprediksi IHSG berpotensi melemah. "Laju IHSG terlihat galau untuk rebound karena sentimen yang ada tak cukup kuat untuk mendorong bertahan di zona positif," ujarnya kepada Tempo, Selasa, 18 November 2014.
Indeks LQ45 juga dibuka menguat 0,87 persen atau 7,54 poin ke level 874,75. Pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG berada di zona hijau. Indeks ditutup menguat 4,45 poin atau 0,09 persen menjadi 5.053,9.
Ancaman terhadap pelemahan indeks datang dari bursa global. Pelemahan pasar saham Asia dan Eropa diperkirakan memicu sentimen negatif bagi pergerakan IHSG. "Sentimen global kurang mampu memberikan hawa positif pada IHSG," ujar Reza.
Pada penutupan, tercatat indeks Dow Jones menguat 0,08 persen pada level 17.647,75 poin. Nasdaq terkoreksi 0,37 persen pada level 4.671,75 poin. Sedangkan Nikkei 225 bergerak menguat 1,83 persen.
DINI PRAMITA
Terpopuler:
Faisal Basri: Petral Seperti Akuarium yang Keruh
Anggota Tim Anti-Mafia Migas, Siapa Saja?
Cara Faisal Basri Berantas Mafia Migas
JK: Kenaikan Harga BBM Tinggal Tunggu Pengumuman