TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Organisasi Angkutan Darat (Organda) Andriansyah telah mengimbau kepada seluruh operator angkutan umum darat untuk tidak beroperasi hari ini. Aksi tersebut, kata Andriansyah, dilakukan sebagai bentuk rasa prihatin atas ketidakpedulian pemerintah terhadap angkutan umum.
Pemerintah semata-mata hanya menaikkan harga BBM tanpa memperhatikan angkutan umum,” kata Andriansyah saat dihubungi Tempo, Rabu, 19 November 2014. (Baca: Harga BBM Naik, Pengusaha Diminta Tambah Uang Makan)
Mogoknya angkutan umum, kata Andriansyah, dilakukan hari ini saja, di sejumlah wilayah seperti di Jawa tengah, Jawa Timur, Sumatera, dan Makassar. “Kami mulai dari pagi ini hingga sore,” ujarnya. Beberapa angkutan seperti angkutan perkotaan dan bus antarkota antarprovinsi berhenti beroperasi mulai pagi ini dan akan kembali beroperasi besok.
Beberapa angkutan umum tak terlihat melintas di jalan. Namun, sebagian masih tampak beroperasi. Dia mengatakan tidak akan memberikan sanksi kepada operator yang hari ini tetap beroperasi. (Baca: Organda Mogok Massal, Nyaris Tak Ada Angkutan Umum)
"Kami tidak memaksakan untuk tidak beroperasi. Yang jelas kami sudah sampaikan aksi keprihatinan ini kepada semua operator,” ucap Andriansyah.
“Ini sebagai bentuk rasa prihatin kami,” kata Andriansyah. (Baca: BBM Naik Rp 2.000, Tarif Angkutan Naik Pekan Ini)
DEVY ERNIS
Terpopuler
BEM FE UI Dukung Kenaikan Harga BBM Bersubsidi
Ahok: Warga Jakarta Tinggal di dalam Sungai
3 Kartu Jokowi Kalah Sakti Dibanding KPS 2013
Kasus Novel FPI Diserahkan ke Kejaksaan
BBM Naik, Tarif Angkot Bogor Naik Rp 1.000