TEMPO.CO, Jakarta - PT DHL Express, penyedia jasa antarbarang, mengumumkan kenaikan tarif rata-rata yang berlaku secara global. Kepala Eksekutif DHL Express Ken Allen mengatakan kenaikan tarif yang berlaku di Indonesia sebesar 4,9 persen. "Berlaku mulai 1 Januari 2015," kata dia melalui keterangan tertulis, Rabu, 19 November 2014.
Allen mengatakan DHL Express melakukan penyesuaian tarif setiap tahun berdasarkan inflasi dan peningkatan biaya lain di setiap negara. Penyesuaian tarif bervariasi di setiap negara, tergantung pada kondisi lokal. "Kenaikan tarif tahunan ini merupakan salah satu faktor yang memungkinkan kami memberikan pelayanan terbaik," ujar Allen.
Setiap tahun, DHL menanamkan investasi sebesar EUR 500 juta (Rp 7,6 triliun) di seluruh dunia. Pada 2014, kata Allen, investasi terbesar dikucurkan di Jepang, Timur Tengah, dan Afrika Utara untuk pembaruan fasilitas dan penambahan penerbangan di seluruh wilayah. (Baca: BBM Naik, Tarif Taksi Naik 30 Persen)
Saat ini, DHL beroperasi di lebih dari 220 negara dan mempekerjakan 351 ribu karyawan. DHL merupakan bagian dari Deutsche Post DHL yang menghasilkan pendapatan lebih dari EUR 55 miliar pada 2013. Dalam menjalankan operasinya, DHL menggunakan angkutan udara, darat, laut, dan kereta api, termasuk solusi terkait dengan kontrak dan perdagangan elektronik di seluruh jaringannya. (Baca: Pengusaha Bus Minta Kenaikan Tarif 35 Persen)
FERY F.
Berita Terpopuler
BEM Indonesia Akan Turunkan Jokowi
Ceu Popong Ajukan Pertanyaan 'Bodoh' di Paripurna
Subsidi BBM ke Sektor Produktif, Ekonom UGM: Bohong