TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana menolak memberikan ucapan selamat kepada Basuki Tjahaja Purnama yang sudah resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Tak hanya menolak menyelamati secara lisan, Lulung juga ogah memberikan selamat lewat bunga kepada Ahok—sapaan Basuki. “Karangan bunga dari saya tidak bakal ada untuk Ahok,” ujar Lulung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 19 November 2014. (Baca: Sah! Ahok Resmi Jadi Gubernur DKI Jakarta)
Lulung mengatakan sikap tegasnya itu merupakan bentuk penolakan DPRD atas pelantikan Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. DPRD menilai belum ada payung hukum yang jelas sebagai dasar pelantikan Ahok. “Pemutusan Ahok sebagai gubernur masih multitafsir. Harusnya hari ini tidak ada pelantikan," kata Lulung. (Baca: Resmi Jadi Gubernur DKI, Ini Tanggapan Anak Ahok)
Tak hanya menolak memberikan selamat, ia mengklaim, DPRD DKI juga bersepakat tidak menghadiri upacara pelantikan Ahok. Pelantikan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. (Baca juga: PDIP Sodorkan Dua Nama Calon Wakil Ahok di DKI)
Ahok dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 130/P/2014 tentang Pengesahan Pemberhentian Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Pengangkatan Gubernur DKI Jakarta. Setelah mengucapkan sumpah, Ahok, beserta istrinya, Veronica Tan, diberi ucapan selamat oleh tamu satu per satu. Yang pertama memberi selamat adalah Presiden Joko Widodo. Saat bersalaman, Jokowi sempat menepuk bahu Ahok dan keduanya pun tertawa bersama.
INDRI MAULIDAR
Berita Terpopuler
Ahok: Warga Jakarta Tinggal di dalam Sungai
3 Kartu Jokowi Kalah Sakti Dibanding KPS 2013
Kasus Novel FPI Diserahkan ke Kejaksaan
Organda Mogok Massal, Nyaris Tak Ada Angkutan Umum
PDIP Sodorkan Dua Nama Calon Wakil Ahok di DKI