TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto meminta bentrok personel TNI dan Brimob di Batam, Kepulauan Riau, segera dituntaskan. Dia mengirim pimpinan Komisi Hukum ke lokasi kejadian.
"Saya sudah telepon langsung ke Pak Azis Syamsuddin (Komisi III DPR) untuk segera melihat langsung keadaan di sana, supaya bisa cepat selesai. Ada perwakilan dari Komisi Pemerintahan juga," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 20 November 2014.
Kemarin, anggota TNI Angkatan Darat dan Brimob terlibat baku tembak. Seorang anggota TNI dilaporkan terluka dalam kejadian tersebut. Korban dilarikan dengan ambulans milik kodim ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Embung Fatimah, Batu Haji, Batam.
Markas Besar Kepolisian dan TNI mengklaim bentrok tersebut dipicu saling lirik dan adu mulut dua anggota TNI dan Brimob saat mengisi bahan bakar di sebuah SPBU. Dua anggota TNI yang merasa tidak senang mengajak sekitar 30 rekannya untuk menyerang Markas Brimob Batam. Dua ruangan di Markas Brimob hancur akibat serangan itu. Letusan senjata pun terdengar sejak pukul 20.00 hingga sekitar pukul 22.30 WIB. (Baca juga: Kapolri Kunjungi Lokasi Baku Tembak Brimob-TNI)
Setya berharap Kepala Polri Jenderal Sutarman dan Penglima TNI Jenderal Moeldoko segera menindaklanjuti kasus tersebut. "Supaya tidak terjadi lagi kejadian seperti ini," ujarnya. (Baca juga: Bentrok TNI Vs Polri di Batam, Warga Jadi Tameng)
DEWI SUCI RAHAYU
Terpopuler:
Ruhut: Lawan Jokowi, DPR Gantung Diri
Kronologi Baku Tembak TNI Vs Polri di Batam
Bentrok TNI Vs Polri, Satu Tentara Dibawa ke UGD
Besok, Seribu Mahasiswa Kepung Istana
Ahok: Saya Bukan PDIP, tapi Orangnya Bu Mega