TEMPO.CO, Jakarta- Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengganti sistem pembayaran parkir meter di Jalan H. Agus Salim (Jalan Sabang), Jakarta Pusat, dari koin menjadi kartu elektronik, hingga saat ini belum juga terwujud. Berdasarkan pantauan Tempo, 11 parkir meter berwarna merah di kawasan itu masih dioperasikan oleh petugas dengan menggunakan koin pecahan 500 rupiah dan 1.000 rupiah.
Salah seorang petugas parkir Muhammad Adi Subekti, 60 tahun, mengaku belum mendapat sosialisasi dari pemerintah DKI terkait rencana penggantian tersebut. "Belum tahu sama sekali apakah bulan ini, bulan depan, atau setelahnya," kata pria yang mengaku digaji 2,5 juta per bulan ini ketika ditemui Tempo, Rabu, 19 November 2014. (Baca: Kata Warga Tentang Parkir Meter di Jalan Sabang).
Hal senada disampaikan petugas parkir lainnya Firmansyah dan Mori. "Kami diberitahunya ini masih uji coba. Akan dibangun juga di daerah Kelapa Gading,” kata Mori, “Info yang kami dengar dari teman-teman, diganti kartunya mungkin awal tahun 2015.”
Sebelumnya, Kepala Unit Pengelola Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sunardi Sinaga menyatakan penggunaan kartu elektronik sebagai alat bayar parkir meter di Jalan Haji Agus Salim (Jalan Sabang), Jakarta Pusat, dimulai 12 November 2014. “Kami targetkan pekan kedua karena masih menyelesaikan peng-install-ankoneksi dengan bank," ujar Sunardi, Jumat, 7 November 2014. (Baca: Parkir Elektronik Jalan Sabang Mulai 12 November).
Sebelum diganti dengan kartu, Muhammad, Firmansyah, Mori bersama 19 petugas parkir lainnya bertugas bergantian. Menurut Muhammad meski baru berjalan selama 1,5 bulan keberadaan parkir meter mempermudah pekerjaan parkir yang digelutinya sejak 1973 itu. "Ya, ada saja pemilik kendaraan yang mengeluhkan adanya parkir meter. Tapi, menurut saya dengan alat ini jadi lebih disiplin. Apalagi kalau nanti benar akan pakai kartu, akan mempermudah lagi," katanya.
RIDHO JUN PRASETYO | PUTRI ADITYOWATI
Terpopuler
Amien, Mantan Petinggi KPK, Pimpin SKK Migas
Saat Ahok Dilantik di Istana, Ini Langkah FPI
Cerita Tes Keperawanan yang Bikin Polwan Pingsan
Ruhut: Lawan Jokowi, DPR Gantung Diri
Tes Keperawanan Polwan Bikin Heboh Polri