TEMPO.CO, Santa Barbara - Pembunuh Miss Honduras 2014 Maria Jose Alvarado, Plutarco Ruiz, mengakui perbuatannya setelah ditangkap polisi wilayah Santa Barbaca, California. Ruiz, yang merupakan pacar dari Sofia Trinidad (kakak Maria), mengaku dipicu rasa cemburu karena Sofia berdansa dengan orang lain dalam sebuah pesta ulang tahun. (Hilang Sepekan, Miss Honduras 2014 Ditemukan Tewas)
"Dia mengaku yang menembak dan mengubur kedua korban. Pertama, dia menembak Sofia untuk melampiaskan rasa cemburunya, lalu menembak Maria yang berusaha melarikan diri," kata juru bicara kepolisian Honduras, seperti dilaporkan BBC News, Kamis, 19 November 2014.
Dalam melakukan aksinya, Ruiz dibantu oleh pria lain yang diketahui bernama Aris Maldonado. Detektif Leandro Osorio menduga Ruiz yang melakukan penembakan, sementara Maldonado yang mengubur kedua jenazah di dekat Sungai Aguagua.
Maria dan Sofia terlihat terakhir kali saat menaiki sebuah mobil tanpa pelat nomor setelah keluar dari pesta pada 13 November lalu. Senjata dan kendaraan pembunuh telah ditemukan di dekat kuburan korban. (Nasib Tragis Miss Honduras dan Gaun tanpa Tuan)
Sebelum mayatnya ditemukan, Maria telah mengemasi barang-barangnya untuk terbang ke London, Inggris, demi mengikuti ajang Miss World 2014 pada Desember nanti. Namun, dengan adanya kasus ini, penyelenggara Miss Honduras tidak akan mengirimkan pengganti Maria untuk mengikuti kompetisi kecantikan dunia itu.
BBC NEWS | RINDU P. HESTYA
Berita Lain:
Hilang Sepekan, Miss Honduras 2014 Ditemukan Tewas
Perwira Wanita Korut Ungkap Pelariannya
Bom Bunuh Diri di Irak, Enam Orang Tewas