TEMPO.CO, Jakarta - Air kiriman dari Bogor membuat Kali Bekasi meluap. Akibatnya, permukiman di sekitaran kali tersebut kebanjiran. Di beberapa tempat, Kamis dinihari, 20 November 2014, ketinggian air mencapai 1 meter.
"Mulai masuk sekitar pukul 23.00 WIB," kata Ketua Taruna Siaga Bencana Kota Bekasi Engkus Kustara pada Tempo. (Baca: Sungai Ciliwung Meluap, Jalan Raya Bogor Tergenang)
Perumahan yang pertama terkena limpasan air adalah Pondok Gede Permai di Jatiasih, disusul Kemang IFI dan RW 26 Margahayu atau sekitar Bendung Bekasi.
Menurut Engkus, ketinggian air akibat limpasan itu mencapai 50-100 sentimeter. Paling tinggi di Pondok Gede Permai dan Margahayu, karena wilayah itu paling rendah di antara dataran lainnya. "Sudah surut sejak pukul 03.00 WIB," ujar Engkus. "Warga sudah antisipasi, sehingga barang-barang sudah diamankan dulu." (Baca: Pagi Ini, 14 Titik di Jakarta Tergenang Banjir)
Engkus menuturkan warga di RW 26 Margahayu mengungsi ke pusat perbelanjaan Lotte Mart yang ada di samping kampung tersebut. Pemerintah, kata dia, sudah menyiapkan perlengkapan untuk pengungsi. "Kalau di perumahan, rata-rata tinggal di lantai dua rumah," ujarnya. "Meski demikian, kami tetap menyiagakan perahu karet."
Seusai kebanjiran, masyarakat kini mulai membersihkan sisa banjir seperti lumpur. Banjir kali ini merupakan yang pertama sejak musim hujan tiba. "Mulai musim banjir, jadi harus waspada terus," tutur warga Pondok Gede Permai, Widhianto, 40 tahun.
ADI WARSONO
Berita Lain
Ruhut: Lawan Jokowi, DPR Gantung Diri
Cerita Tes Keperawanan yang Bikin Polwan Pingsan
Amien, Mantan Petinggi KPK, Pimpin SKK Migas
Tes Keperawanan Polwan Bikin Heboh Polri