TEMPO.CO, Padang - Dua warga Jorong Ranah Pinago Nagari Siaua, Kecamatan Kamang, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, ditemukan tewas tertimbun tanah longsor pada Jumat, 21 November 2014, pukul 02.30 WIB. Dua korban yang ditemukan merupakan saudara kandung, yakni Gita, 11 tahun, dan Romi, 7 tahun. Romi ditemukan sekitar pukul 04.20 WIB.
"Kita kembali melanjutkan penggalian untuk mencari korban berikutnya. Pada pukul 05.15 WIB, Gita ditemukan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sijunjung, Hardiwan, hari ini.
Hardiwan mengatakan tanah longsor terjadi akibat tingginya curah hujan di daerah ini. Longsoran hanya menimbun satu rumah yang dihuni kedua korban. Rumah itu terletak di tepi perbukitan.
"Sejak dinihari, curah hujan tinggi. Selain longsor di Kamang, juga terjadi longsor di 12 titik lainnya di jalan lintas Sumatera dari Muar Lingge hingga Kiliran Jao," ujarnya.
Hardiwan mengatakan, setelah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Sumatera Barat, pihaknya membersihkan longsoran sekitar pukul 04.00.
Hujan juga menyebabkan banjir di Sungai Lansek, Kiliran Jao, dan Pasar Sei Tambang dengan rata-rata ketinggian air 30-120 sentimeter. "Saat ini kita masih menghitung jumlah rumah yang terendam," ujarnya.
ANDRI EL FARUQI
Berita lain:
Di Berau, Menteri Susi Menunggang Motor Sendiri
Hadiri Wisuda Anaknya, Jokowi Naik Pesawat Ekonomi
Dikeroyok Debt Collector, Anggota TNI AL Tewas