TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung H.M. Prasetyo mengatakan penunjukan dirinya sebagai pimpinan di Korps Adhyaksa disampaikan Presiden Joko Widodo secara mendadak. Menurut Prasetyo, dirinya baru diberi kabar ihwal penunjukannya secara resmi pada Kamis pagi, 20 November 2014.
"Bisa ditafsirkan sendirilah mendadak atau tidak," kata Prasetyo di halaman parkir Istana Negara, Jakarta. Namun ia menyatakan siap mengemban tugas sebagai Jaksa Agung. "Saya wayang, saya ditugaskan. Ini amanah dan kepercayaan dari Presiden." (Baca: Jadi Jaksa Agung, Ini Janji Prasetyo)
Adapun keputusan presiden atas pengangkatan Prasetyo diteken Jokowi pada Kamis pagi. Sore harinya, Jokowi langsung melantik Prasetyo. Acara pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pukul 15.30 WIB. (Baca: Alasan Jokowi Pilih Prasetyo Jadi Jaksa Agung)
Sebelumnya, Prasetyo merupakan politikus Partai NasDem yang menjadi anggota DPR periode 2014-2019. Prasetyo tak sepenuhnya politikus. Sebelum menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Prasetyo juga seorang jaksa. Ia pernah menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Pidana Umum tahun 2005-2006 serta pernah menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan. (Baca: Jadi Jaksa Agung, Prasetyo Belum Mundur dari DPR)
Selama menjadi jaksa, tak ada rekam jejak yang menonjol dari pria yang diusung oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh itu. Hal ini membuat kompetensi Prasetyo diragukan oleh lembaga-lembaga antikorupsi, seperti Indonesia Corruption Watch. Sebelumnya, selain Prasetyo, muncul beberapa nama calon Jaksa Agung. Seperti Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Muhammad Yusuf; serta dari internal Kejaksaan, Widyo Pramono dan Andhi Nirwanto. (Baca juga: Istana: Pemilihan Jaksa Agung Prasetyo Tak Dadakan)
PRIHANDOKO
Topik terhangat:
Tes Perawan Kepolisian | Ahok Jadi Gubernur | Jokowi dan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Gara-gara BPJS, Asuransi Rugi
Rayakan Thanksgiving, Dubes AS Blake Blusukan
Kejutan yang Bikin Risma Plong
Bentrok TNI Vs Polri, Peluru di Dada Korban Lebur