TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yakin permohonan penggunaan hak interpelasi yang diajukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat tidak akan berujung pengajuan hak angket. "Saya rasa DPR tak akan buang-buang energi hingga ke sana. Prosesnya panjang, padahal banyak pekerjaan lain yang harus dibereskan," kata Paloh, Jumat, 21 November 2014. (Baca:Begini Jawaban Jokowi Atas Upaya Interpelasi DPR)
Namun Paloh tidak mempermasalahkan interpelasi yang kemungkinan besar segera dilayangkan Koalisi Prabowo. "Setiap anggota DPR punya hak itu. Saya tentu tak bisa menghalangi."
Paloh menyatakan tidak takut bila Jokowi dipanggil DPR dalam interpelasi. "Jokowi tentu bisa menjelaskan dengan baik kenapa keputusan menaikkan harga BBM keluar." (Baca: Aburizal: Koalisi Prabowo Pastikan Interpelasi BBM)
Surya sendiri menyetujui kenaikan harga BBM bersubsidi karena menganggap hal itu bisa menyelamatkan anggaran negara. "Kalau tidak menaikkan sekarang, ya, kapan lagi. Kita jangan terus menunggu."
Paloh mengemukakan, Fraksi NasDem di DPR akan terus melakukan lobi agar hak interpelasi tidak sampai digunakan. "Pasti ada lobi. Itu kan dinamika di Senayan," kata Paloh. "Strateginya terserah ketua fraksi dan konsolidasi koalisi." (Baca: PDIP Curiga Interpelasi BBM untuk Jatuhkan Jokowi
INDRI MAULIDAR
Terpopuler
Deklarasi KMP: Turunkan Jokowi, Ganti Prabowo
Bentrok TNI Vs Polri, Peluru di Dada Korban Lebur
Alasan Jokowi Pakai Pesawat Ekonomi ke Wisuda Anak
Alasan Jokowi Pilih Prasetyo Jadi Jaksa Agung
Gara-gara BPJS, Asuransi Rugi