TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian wilayah Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, masih terendam banjir. Hingga siang ini, air menggenang di sebagian wilayah Kampung Melayu Kecil 1, Bukit Duri, yang terletak persis di samping Kali Ciliwung. (Pintu Air Manggarai Dibangun, Apa Manfaatnya?)
"Kemarin di sini hanya gerimis, tapi jadi banjir akibat air kiriman," kata Ani Umar, warga Kampung Melayu Kecil RT 10 RW 10, Bukit Duri, saat ditemui di rumahnya, Sabtu, 22 November 2014. (Banjir, Penjaga Pintu Air Lembur tanpa Insentif)
Ani mengatakan air mulai naik pada malam hari. Perlahan-lahan air semakin naik hingga masuk ke dalam rumah pada subuh tadi. Agak siang, banjir kiriman itu mulai surut. (Banjir DKI, Perbaikan Pompa Rusak Rampung 2 Pekan)
Berdasarkan pantauan Tempo, air menggenang hingga sebatas paha orang dewasa. Ketinggian air muka Ciliwung sendiri rata dengan tanah di pinggir kali. Sekitar 50 meter dari kali, genangan air sudah tak ada. Hanya bekas lumpur tersisa yang sedang dibersihkan oleh warga.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sudah memperkirakan Jakarta digenangi banjir pada Sabtu pekan ini. Kepala BMKG Andi Eka Satya menjelaskan banjir ini diakibatkan air kiriman dari Pintu Air Katulampa.
Sebelumnya, Andi mengatakan hujan turun di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada Jumat siang. Malam harinya, pukul 19.00, hujan lebat terjadi di wilayah Bogor dan sekitarnya. Air yang mengalir ke Pintu Air Katulampa, Bogor, sembilan jam sesudah itu sampai Jakarta. Sesuai perkiraan, Sabtu, 22 November 2014, Jakarta banjir lagi.
NUR ALFIYAH
Terpopuler:
Tak Tengok Banjir Kampung Pulo, Ini Kata Ahok
Ahok Sakit 2 Hari Setelah Dilantik Jadi Gubernur
Proyek Ini Selesai, Jakarta Bebas Banjir
Wanita Tewas di Bandara, Tersangka Sempat ke Bali