Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Didenda Rp 2 Miliar, PSIS Semarang Lumpuh  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Para pemain PSIS Semarang. ANTARA/R. Rekotomo
Para pemain PSIS Semarang. ANTARA/R. Rekotomo
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Manajer PSIS Semarang Wahyu Winarto tak bisa menyembunyikan kegelisahannya. Tak sekali pun ia tersenyum. Sambil mengisap rokok, sesekali matanya menatap tumpukan koran di meja rapat. Rata-rata koran-koran itu memajang foto dirinya terkait dengan hukuman PSSI terhadap PSIS Semarang dan PSS Sleman yang dituduh  melakukan praktek sepak bola gajah. Skor 2-3 untuk kemenangan PSS adalah hasil gol bunuh diri semua.

Wahyu Winarto dan pelatih PSIS Eko Riyadi dijatuhi hukuman dilarang beraktivitas dalam persepakbolaan seumur hidup dan denda Rp 200 juta. Empat pemain tim ini, yakni kiper Catur Adi Nugroho, Komaedi, Fadli Manna, dan Saptono, mendapat hukuman larangan bertanding seumur hidup dan denda Rp 100 juta. Ada juga beberapa pemain dan ofisial yang dihukum dan didenda. Bagi PSIS, hukuman dari PSSI memang sangat berat. Apalagi banyak sekali item hukuman kepada para pemain dan ofisial (baca juga: Daftar Lengkap Hukuman Pelaku Sepak Bola Gajah).

Tak hanya larangan terlibat aktif dalam dunia sepak bola, ada juga denda yang harus dibayar. Total denda yang harus dibayar kepada PSSI mencapai Rp 2 miliar. "Ini sangat berat," kata Chief Executive Officer PT Mahesa Jenar Semarang A. Sukawijaya atau yang akrab dipanggil Yoyok Sukawi ini di kantornya.

Di tengah sulitnya mencari dana untuk kebutuhan tim, PSIS harus dihadapkan pada denda sebesar itu. Maklum, saat ini penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah  untuk tim sepak bola sudah tidak ada lagi. Walhasil, manajemen harus putar otak menggali dana dari berbagai sumber, dari tiket, sponsor, hingga sumbangan dari pihak lain. Akibat denda itu, PSIS bisa lumpuh, tak bisa menjalankan roda tim.

Meski berat, PSIS tetap akan berusaha menghadapi hukuman ini. Mereka segera mengajukan pembelaan. Yoyok menilai putusan PSSI ini tidak bertujuan untuk membina, tapi justru membinasakan. Sebab, para pemain ada yang dilarang bermain seumur hidup. Padahal para pemain juga punya keluarga yang harus dinafkahi.

Walaupun berat, Yoyok berjanji tak akan lepas tangan menjadi pengayom para pemain. Tim PSIS yang melakoni kompetisi 2014 memang sudah dibubarkan. Para pemain sudah diminta pulang. Namun PSIS juga sudah mengikat kontrak para pemain itu untuk menghadapi kompetisi musin 2015. "PT Mahesa Jenar tak akan mencederai kontrak dengan para pemain," kata Yoyok (baca juga: Sepak Bola Gajah, PSIS: Hukuman PSSI Terlalu Berat).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika tak bisa bertanding pada kompetisi di bawah naungan PSSI, para pemain akan tetap menjalani pertandingan-pertandingan seperti uji coba atau laga internasional di luar naungan PSSI. "Sebab, pemain PSIS masih muda-muda dan potensial," ujar politikus Partai Demokrat tersebut. 

ROFIUDDIN



Berita lain:
3 Dosa Jokowi Saat Pilih Jaksa Agung Prasetyo 
Hadiri Wisuda Kaesang, di Mana Jokowi Menginap?
Setelah Jokowi, Giliran Malaysia Cabut Subsidi BBM



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.


Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Logo PSSI.
Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930


Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Iwan Budianto (kanan) dan Sekjen Yunus Nusi tiba untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022. Komnas HAM meminta keterangan PSSI dan pihak penyelenggara siaran pertandingan Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 untuk proses pemantauan dan penyelidikan atas kasus tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan


Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.


HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disela pelaksanaan Piala Menpora mengunjungi Balai Persis meletakan karangan bunga HUT Ke-91 PSSI, di tugu Soeratin di Balai Persis Solo, Senin (19/4/2021) (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.


Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.


PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.


PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.


Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Terdakwa kasus dugaan penghilangan barang bukti pengaturan skor, Joko Driyono dikawal saat meninggalkan ruang sidang setelah menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.


Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Terdakwa Joko Driyono dikawal saat bersiap mengikuti sidang lanjutan kasus dugaan penghilangan barang bukti pengaturan skor di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Dalam perkara ini Joko Driyono didakwa telah melakukan kejahatan dengan maksud menutupi atau menghalangi, atau mempersulit penyidikan.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.