TEMPO.CO, Jakarta - Lia berulang kali mengabadikan gambar dirinya yang belepotan dengan warna-warni dari taburan yang dilemparkan ke dirinya saat mengikuti The Color Run 2014. Acara yang berlangsung pada Ahad, 23 November 2014 di Gelora Bung Karno, Parkir Timur Senayan itu, merupakan acara yang dinantikan Anita bersama enam temannya dari kampus Moestopo, Kebayoran, Jakarta Selatan. (Baca: Gaya Hidup Sehat dengan Lari Warna-Warni)
"Ini lomba lari terheboh dengan taburan warna-warni tapi bikin keren. Kapan lagi bisa lari dan mengabadikan pose begini. Yuks selfie," ajak Lia bersemangat yang langsung disambut teman-temannya untuk berpose selfie dengan tongsis.
"Larinya enggak penting, eksis dan selfie bisa diunggah ke media sosial ini yang bikin keren, " lanjut Lia yang menyebar foto selfie ke media sosial Twitter, Facebook, Path dan Istagram miliknya.
Lia tidak sendiri, ada lima perempuan separuh baya berjilbab, penuh percaya diri mengenakan rambut palsu alias wig warna-warni. Dua orang dari mereka siap dengan tongsis dan kamera dari telepon pintarnya yang siap mengabadikan aksi para ibu dari wilayah Kelapa Gading.
"Kami teman kuliah di UNJ, suka lari pagi dan ikut The Color Run kali ini buat eksis dan fun saja," kata Tasya, wanita yang menjadi ketua kelompok ini. Kelima wanita berjilbab dengan tubuh yang tak lagi ramping, namun percaya diri bergaya sambil mengenakan kacamata. Mereka bertambah heboh ketika masuk ke lintasan zona bubuk warna yang ditaburkan ke kaus yang mereka kenakan sebelumnya berwarna putih. (Baca: The Color Run 2014, jadi Ajang Narsis dan Selfie)
Menurut Vika, salah satu panitia acara ini warna putih di awal finis akan berubah jadi pelangi kena taburan tepung warna. Menurutnya, di garis awal alias start pakaian serba putihpun berubah menjadi penuh warna. "Seketat appun peserta yang ngotot masik "dress code"nya masih berpakaian putih, melalui polisi yang kami tempatkan sepanjang acara, akan kami ubah dengan lemparan tepung warna tersebut," kata Vika yang memberikan penjelasan bila peserta yang masih putih bersih sekitar 11,8 persen akan ditangkap dan dimasukkan dalam penjara The Color Run TM.
Dia mengatakan, dengan tepung warna atau coloriffic, peserta tidak akan merasa sakit sama sekali. Hanya saja, seperti ikutan perang gula-gula. Dan warna ini juga tidak akan merusak pakaian atau sepatu, karena setelah terbilas air kotoran lainnya semakin cepat hilang. Bila ingin mempertahankan warna di kaus atau pakaian, bisa dengan menyemprotkan cuka dan setrika.
Dan kekhawatiran bubuk warna ini bila masuk ke mobil tidak membahayakan. Pada dasarnya warna yang digunakan The Color RunTM adalah tepung maizena yang berlabel food grade, 100 persen alami dan aman. Tapi ya seperti bubuk apapun, sebisa mungkin jangan masuk mata dan pelempar warna "bersertifikat" akan mengarahkan lemparan menjauhi wajah ketika Anda melewati mereka. Karena itu beberapa peserta memilih kenakan kacamata, bandana atau masker di mulut mereka. (Baca: Olivia Zalianty Suka Lari untuk Kesehatan)
HADRIANI P.
Terpopuler
Chris Lie, Komikus Indonesia Prestasi Dunia
Hindari Daging, Olivia Zalianty Pilih Menu Ikan
Paska Melahirkan, Tubuh Kim Kardashian Lebih Sehat
Bangga Bisa Selfie bak Lady Gaga
Gaya Hidup Sehat dengan Lari Warna-Warni