Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sawah Diselimuti Plastik Dapat Genjot Produktivitas

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Padi Ambok yang telah dipanen di area persawahan Malekeri, Desa Palangi, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, 3 Agustus 2014. Padi Ambok merupakan varietas unggulan Toraja Utara yang memiliki harga jual di pasaran sebesar Rp18 ribu per kilogram. TEMPO/Iqbal Lubis
Padi Ambok yang telah dipanen di area persawahan Malekeri, Desa Palangi, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, 3 Agustus 2014. Padi Ambok merupakan varietas unggulan Toraja Utara yang memiliki harga jual di pasaran sebesar Rp18 ribu per kilogram. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Karanganyar - Aktivis Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia (AB2TI) Karanganyar, Jawa Tengah, Bambang Tri Purnomo, mengenalkan teknik penanaman padi baru yang diberi nama mulsa alias kemul sawah atau menyelimuti sawah.

Teknik mulsa dilakukan dengan menutupi lahan sawah menggunakan plastik yang dilubangi untuk menanam padi. Bambang mengatakan teknik mulsa biasa dipakai untuk tanaman hortikultura. “Dan saya ingin mencobanya untuk padi,” katanya, Senin, 24 November 2014.

Lahan uji coba terdapat di Desa Blorong, Kecamatan Jumantono, Karanganyar, dengan luas 1.000 meter persegi. Awalnya, lahan persawahan dibagi menjadi beberapa blok memanjang. Jarak antarblok sekitar 40 sentimeter.

Plastik sepanjang 500 sentimeter dan lebar 120 sentimeter dipakai menutupi lahan. Lalu, dengan alat khusus, dibuat lubang dengan jarak antarlubang sekitar 20 sentimeter. Di tiap lubang diberi dua benih. Benih yang dipakai adalah padi varietas Cipto Roso. Mulai ditanam pada 22 Juli, padi dipanen pada 1 November 2014. “Hasilnya sangat baik. Jika dikonversi ke hektare bisa mendapat 11 ton per hektare. Padahal dengan teknik konvensional biasanya hanya mendapat 6-7 ton per hektare,” ucapnya.

Menurut dia, ada beberapa keuntungan dengan teknik mulsa, yaitu hemat pupuk karena hampir tidak ada penguapan. Dia mengatakan, jika pupuk ditabur pada tanaman padi, biasanya 60-70 persen menguap.

Selain itu, hemat air karena tidak ada penguapan dan hemat biaya operasional karena tidak perlu menyiangi rumput. “Rumput tidak bisa tumbuh karena terhalang plastik,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengakui di awal memang butuh biaya cukup mahal untuk membeli plastik. Untuk lahan 1.000 meter persegi, dia menghabiskan biaya sekitar Rp 600 ribu. Namun plastik tersebut bisa dipakai hingga 15 kali penanaman. “Karena selalu terendam air sehingga plastik lebih awet. Plastik juga tidak dipakai hingga panen, cukup selama 36 hari,” ujarnya.

Adapun pakar pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta, Suntoro Wongso Atmojo, menilai cara mulsa memang bisa diterapkan. Hanya, perlu dihitung biaya membeli plastik dan efektivitas penggunaan plastik.

Dia mengatakan teknik yang dinamakan SRI (system rice intensification) itu sudah dijalankan di Ngawi sejak 2002. Hasil panen mencapai 7-7,5 ton per hektare.

UKKY PRIMARTANTYO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

1 jam lalu

Persawahan Food Estate Blok A, Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah siap menggelar panen raya.
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina


Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia


Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

34 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.


Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

43 hari lalu

Petani memanen padi di persawahan yang terendam banjir di Desa Wates, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Jumat 3 Maret 2023. Menurut data BPBD setempat, sebanyak 2.216 hektare sawah di lima kecamatan di wilayah itu terdampak banjir sehingga sebagian petani gagal panen, sementara harga gabah di wilayah tersebut turun dari Rp5.300 per kilogram menjadi harga paling rendah mencapai Rp2.500 per kilogram akibat kualitas padi yang menurun akibat terendam banjir. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.


Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

47 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara alias Mang Ihin. (ANTARA)
Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

Solihin GP penggagas sistem tanam padi gogo rancah untuk mengatasi krisis pangan. Apa itu gogo rancah?


Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

48 hari lalu

Petani menanam bibit padi di lahan persawahan desa Putukrejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 27 Desember 2022. Penggilingan Jawa Timur pada awal Desember 2022 lalu juga menyatakan siap memasok beras ke Bulog sebanyak 42,1 ribu ton. TEMPO/Imam Sukamto
Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

Kementerian Pertanian atau Kementan menargetkan penanaman padi gogo di lahan perkebunan sawit dan kelapa seluas 500 ribu hektare.


Petani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada

54 hari lalu

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir
Petani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada

Jokowi menanggapi soal petani di Demak, Jawa Tengah yang mengalami gagal panen gara-gara tanggul jebol.


Fakta-fakta Program Makmur yang Disebut Bisa Tingkatkan Produksi Beras

54 hari lalu

Petani menanam bibit padi di lahan persawahan desa Putukrejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 27 Desember 2022. Luas panen padi di Jawa Timur pada November - Desember 2022 diperkirakan mencapai 171,46 ribu hektar dengan produksi sebesar 980,8 ribu ton GKG, setara dengan 637 ribu ton beras. TEMPO/Imam Sukamto
Fakta-fakta Program Makmur yang Disebut Bisa Tingkatkan Produksi Beras

Untuk meningkatkan produksi beras, petani didampingi sejak budidaya hingga pasca panen.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Ciater dan Sesar Jabar, Panen Padi Dibayangi Cuaca Ekstrem, Isu Backdoor Sirekap

55 hari lalu

Pusat gempa Ciater, Subang. Foto : X
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Ciater dan Sesar Jabar, Panen Padi Dibayangi Cuaca Ekstrem, Isu Backdoor Sirekap

Topik tentang gempa Ciater di Subang, Selasa, bukan di jalur Sesar Lembang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

56 hari lalu

Seorang petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

Selama periode pancaroba, kata BMKG, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem.