TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan menerima laporan penculikan terhadap Sultan Ternate ke-48 Mudaffar Sjah. Sang Sultan disebut dibawa secara paksa dari rumahnya di kawasan Cinere, Jakarta Selatan.
Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat mengatakan laporan penculikan tersebut diterima pada Ahad kemarin. "Yang melapor adalah seorang perempuan yang diketahui istri keempat Sultan," ujarnya kepada Tempo, Senin, 24 November 2014.
Menurut Wahyu, laporan itu dibuat karena Sultan dibawa paksa dari rumahnya. Istri keempat Sultan pun melaporkan kejadian itu ke kepolisian dengan tuduhan penculikan.
Kepolisian, kata Wahyu, telah melakukan penyelidikan terhadap laporan itu. Personel mendapati bahwa kini Sultan berada di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. "Dia dibawa ke sana oleh istri kedua karena sedang sakit," ujarnya.
Pada hari itu, istri kedua Sultan datang dan membawa Mudaffar ke rumah sakit menggunakan ambulans karena pria 80 tahun itu menderita sakit. "Kemungkinan istri keempat tak mengizinkan suaminya dibawa sehingga dilakukan upaya paksa," kata dia.
Terkait dengan fakta yang diperoleh itu, Wahyu mengatakan pihaknya tetap akan meneruskan laporan yang dibuat istri keempat Sultan. "Kami akan lihat dulu unsur-unsur dalam pasal penculikannya," kata dia. Karena, dalam penculikan biasanya korban tidak diketahui keberadaannya. "Kalau ini kan diketahui. Makanya kami akan lihat unsur penculikannya."
Selain itu, Wahyu mengatakan pihaknya pun akan melakukan pemeriksaan terhadap Sultan Ternate itu. "Tapi sekarang kan dia masih dalam kondisi sakit," ujarnya.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Terpopuler:
PNS Era Jokowi Harus Siap Transfer Antarkota Antarprovinsi
Kenali 7 Tanda Wanita Mabuk Kepayang pada Pria
Anies Baswedan: Kurikulum 2013 Prematur
Besok Tanda Tangan Interpelasi BBM Beredar