TEMPO.CO, Surabaya - Kementerian Pendidikan Dasar, Menengah dan Kebudayaan membentuk sebuah tim untuk mengevaluasi kurikulum 2013. "Tim ini terdiri dari guru, para pakar ilmu kurikulum, dan segi manajemen pengajuan pelaksanaannya," kata Menteri Pendidikan Dasar, Menengah, dan Kebudayaan Anies Baswedan di Surabaya, Ahad, 23 November 2014. (Baca:Banyak Keluhan, Anies Evaluasi Kurikulum 2013)
Anies menjelaskan kurikulum 2013 sebenarnya baru tahap uji coba dan masih dimatangkan. Tapi pada tahun ini, kurikulum 2013 sudah diterapkan seluruh sekolah di Indonesia sehingga terlalu prematur. Para guru mengeluhkan terlalu beratnya sistem penilaian untuk siswa mereka. (Baca: Anies Baswedan: Kurikulum 2013 Prematur)
Kepala Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Dasar, Menengah dan Kebudayaan Furqon mengatakan tim evaluasi kurikulum 2013 sedang menunggu Surat Keputusan Menteri untuk memulai bekerja. “Harapannya, sih, SK-nya sudah keluar besok atau lusa,” katanya saat dihubungi pada 23 November 2014.
Menurut Furqon, ia sudah mengajukan surat berisi nama-nama yang akan dicalonkan sebagai tim evaluasi kurikulum 2013 pada Kamis pekan lalu. Namun hingga sekarang, surat itu belum dijawab oleh Anies. (Baca:Anies Baswedan Sidak Kurikulum 2013 di Depok)
Ia berujar ada sekitar 20 orang yang diajukannya untuk menjadi anggota tim evaluasi. Para anggota tim evaluasi itu berasal dari internal Kementerian serta beberapa pakar pendidikan.
Furqon menambahkan meski Menteri Anies belum mengeluarkan SK menterinya, tim dari internal Kementerian sudah mulai bekerja mengevaluasi kurikulum itu. “Saat ini kami dalam tahap memetakan permasalahan Kurikulum 2013,” ujarnya.
EDWIN FAJERIAL | MITRA TARIGAN
Topik terhangat:
BBM Naik | Ritual Seks Kemukus | Banjir Jakarta | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Ahok 'Tebus Dosa' ke Ridwan Kamil Rp 125 Juta
Jean Alter: Sri Wahyuni Saya Cekik Sampai Mati
Kata Susi, Ini Kebodohan Indonesia di Sektor Laut
Indonesia Juara MTQ Internasional di Mekah