TEMPO.CO, Paris - Sepatu flat alias bersol datar boleh saja sedang menjadi tren akhir-akhir ini. Namun sebuah penelitian terbaru dari Prancis menyimpulkan bahwa sepatu hak tinggi lebih membantu perempuan untuk mendapatkan apa yang mereka mau dari pria.
"Sepatu hak tinggi perempuan membawa efek yang kuat bagi perilaku pria," kata Nicolas Gueguen, psikolog dari Universit de Bretagne-Sud di Rennes yang merupakan ilmuwan di balik penelitian tersebut, sebagaimana dikutip dari Huffingtonpost.com.
Gueguen mengatakan hasil penelitiannya mungkin bukan lagi hal yang mengejutkan. Tapi ia mengklaim risetnya itu sebagai studi ilmiah pertama yang menguji efek sepatu hak tinggi.
Dalam penelitian yang dibagi menjadi empat bagian itu, Gueguen meminta empat perempuan memakai sepatu flat dan hak tinggi berukuran 2-4 inci secara bergantian. Mereka diminta membuat catatan dari interaksi mereka dengan pria asing yang mereka temui ketika memakai sepatu tersebut.
Dalam satu percobaan, mereka berdiri di pinggir jalan dan meminta 60 pria mengikuti survei. Ketika mereka mengenakan sepatu flat, 25 dari 60 pria (42 persen) mau berhenti dan berpartisipasi dalam survei.
Saat mereka mengenakan sepatu hak 2 inci, 36 pria (60 persen) mau mengikuti survei. Angka itu naik menjadi 49 pria (82 persen) ketika mereka memakai sepatu hak 4 inci. Sedangkan perempuan pengguna jalan mau mengikuti survei dan menyelesaikannya dalam waktu sepertiga dari waktu yang ditentukan, tidak peduli seberapa tinggi hak sepatu yang dikenakan tim survei.
Dalam eksperimen lain, tim survei menjatuhkan sarung tangan di jalan dan mencatat apakah para pria membantu mengambilnya. Apa yang terjadi? Sekali lagi, pola yang sama muncul. Sebanyak 62 persen pria membantu perempuan yang mengenakan sepatu flat dan perempuan berhak tinggi berhasil membuat 93 persen pria membantu mereka mengambil sarung tangan.
Lalu, mengapa sepatu hak tinggi begitu kuat mempengaruhi perilaku pria? Gueguen menyimpulkan bahwa tumit mampu membuat perempuan terlihat jauh lebih menarik bagi pria.
Ia membuktikan hipotesis ini dalam sebuah studi lanjutan yang belum dipublikasikan. Dalam studi tersebut, pria yang diperlihatkan profil perempuan dengan sepatu flat dan hak tinggi lebih berpikir perempuan bersepatu hak tinggi jauh lebih atraktif. "Sepatu hak tinggi dikaitkan dengan keseksian yang lebih kuat, daya tarik fisik secara keseluruhan, daya tarik payudara, kecantikan, daya tarik untuk orang lain, dan kesediaan untuk kencan," kata Gueguen.
ANT | ALIA
Berita Lain:
Provokasi Fashion 'Damn' ala Daniel Mananta
Bangga Bisa Selfie bak Lady Gaga