TEMPO.CO, Rabat - Banjir badang di Maroko selatan dilaporkan menewaskan sedikitnya 30 orang, sedangkan puluhan lainnya hilang. Penyebab air bah tersebut adalah hujan yang mengguyur di hampir seluruh wilayah negara termasuk kota wisata Marrakesh, Ahad, 23 November 2014.
Selain melumat jiwa, banjir campur lumpur itu menghancurkan ratusan rumah, jalan raya, serta jalan tol terhambat akibat terblokir benda-benda yang tersebut banjir.
Baca Juga:
Hujan badai di negeri itu juga menimpa kawasan Guelmim, Agadir, dan Ouarzazate. "Kami masih mencari korban hilang akibat tersapu banjir," ujar petugas setempat yang tak disebutkan namanya.
Menurut laporan wartawan Brahim Boulid dari Guelmim, Ahad, 23 November 2014, jumlah korban tewas 31 orang, berikut delapan orang dari satu keluarga. "Mereka tewas saat kendaraan yang dikendarai tersapu banjir."
Koran berbahasa Arab, Al Massae dan Al Ahdath menulis, "Jumlah korban meninggal mencapai 16 orang." Adapun kantor berita negara di Afrika Utara, MAP, melaporkan, "Setidaknya 14 orang hilang di Guelmim, 200 kilometer selatan Agadir."
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler:
Daftar Gebrakan Susi Sebulan Jadi Menteri
Kenali 7 Tanda Wanita Mabuk Kepayang pada Pria
Anies Baswedan: Kurikulum 2013 Prematur
Interpelasi Jokowi, Ibas Pakai Alasan SBY
Besok Jokowi Kembali Bertemu Ahok