Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puncak Curah Hujan Jawa Timur Diperkirakan Januari  

image-gnews
Ilustrasi hujan. Nationalpost.com
Ilustrasi hujan. Nationalpost.com
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Juanda, Surabaya, memprediksi puncak musim hujan di Jawa Timur terjadi pada Januari 2015. "Puncak lebat-lebatnya pada Januari," kata prakirawan dari BMKG Juanda, Ahmad Bisri, kepada Tempo, Selasa, 25 November 2014.

Pekan ketiga November ini, ujar Ahmad, Jawa Timur sudah mulai memasuki musim hujan. Hingga Januari mendatang, hujan diperkirakan terjadi dengan intensitas ringan sampai sedang. Dikatakan intensitas ringan jika curah hujan mencapai 1-5 milimeter per jam atau 5-20 milimeter per hari. Sedangkan intensitas sedang apabila curah hujan 5-10 milimeter per jam atau 20-50 milimeter per hari. (Baca berita lainnya: Awas Banjir, Desember Puncak Musim Hujan)

Hujan berintensitas ringan dan sedang sudah terjadi sejak pertengahan November lalu. Di antaranya di Madura utara, Malang, Nganjuk, dan Jawa Timur selatan. Pada puncaknya, intensitas curah hujan bisa lebat pada 10-20 milimeter per jam atau 50-100 milimeter per hari dan sangat lebat di atas 20 milimeter per jam atau di atas 100 milimeter per hari. "Durasinya juga bisa lebih dari dua jam," kata Ahmad.

Menurut Ahmad, bencana banjir berpotensi besar terjadi pada puncak musim hujan. Terutama di daerah yang berposisi lebih rendah 0 meter di bawah laut atau sama dengan permukaan laut dan tidak memiliki drainase yang bagus. (Baca: Musim Hujan, Bogor Siaga Bencana)

Ahmad juga mengatakan Sidoarjo merupakan daerah yang berpotensi banjir. Apalagi jika intensitas hujan lebat berdurasi panjang. Intensitas hujan tersebut mengancam kolam penampungan lumpur Lapindo di Sidoarjo hingga rawan jebol. "Tapi potensi banjirnya mungkin nanti Januari," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada masa awal musim penghujan juga harus diwaspadai angin puting beliung, seperti yang terjadi di Situbondo beberapa waktu lalu. Tanda-tanda angin puting beliung secara umum terlihat jika ada pembentukan awan secara cepat, perubahan tekanan udara, dan angin kencang. (Baca juga: Jelang Musim Hujan, Normalisasi Waduk Pluit Dikebut)

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita Terpopuler:
Siapa 18 Inisiator Interpelasi Jokowi Soal BBM?  
Voting Time, Jokowi Tekuk Presiden hingga Artis  
Jokowi Akui Larang Menteri Rapat Bersama DPR  
Rapat Pleno Golkar Ricuh Diserbu Massa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

5 jam lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

14 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

17 jam lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

19 jam lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

19 jam lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

19 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.


Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

1 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

1 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024