Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kantor Wali Kota Tegal Digrudug Tukang Sampah

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Ilustrasi sampah. TEMPO/Prima Mulia
Ilustrasi sampah. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Tegal - Tiap hari bergelimang sampah, 200 buruh bongkar muat sampah Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah, hanya diberi honor Rp 27.500 per hari. Mereka pun menggeruduk  Balai Kota Tegal pada Selasa, 25 November 2014. Dalam aksi menuntut perbaikan kesejahteraan dan status ketenagakerjaan itu, mereka membawa masuk belasan truk pengangkut sampah dan diparkir di halaman Pendopo Ki Gede Sebayu.

Membawa spanduk dan poster yang bertuliskan bermacam tuntutan, para buruh pengangkut sampah itu langsung berarak menuju kantor Dinas Permukiman dan Tata Ruang (Diskimtaru) yang berada di komplek Balai Kota. Kalah jumlah, puluhan anggota Satpol PP tidak mampu mencegat gelombang aksi buruh tersebut.

“Harga BBM bersubsidi sudah naik dua kali, tapi honor kami tidak pernah berubah sama sekali dalam dua tahun ini,” kata salah seorang buruh pengangkut sampah, Imam Safii, 25 tahun. Sejak 2012, Imam dan seluruh buruh pengangkut sampah di Kota Tegal hanya dibayar Rp 27.500 per hari. Kini, mereka menuntut honor Rp 50.000 per hari (baca juga:Jokowi: Harga BBM Naik Rp 2.000 Per Liter).

Selain kenaikan honor, buruh swakelola (tanpa ikatan) itu juga menuntut Pemkot Tegal mengangkat status kerja mereka menjadi tenaga harian lepas atau honorer resmi. Mereka juga mengeluhkan ihwal tidak adanya jaminan kesehatan untuk pekerjaan mereka yang sehari-hari bergelut dengan sampah yang notabene sumber penyakit.

“Jangankan jaminan kesehatan, sejak tahun ini perlengkapan kerja seperti masker, sepatu boot, kaos tangan, dan seragam juga tidak diberikan,” ujar Imam. Menemui para buruh yang memadati halaman kantornya, Kepala Diskimtaru Nur Effendi bersedia bernegoisasi dengan sejumlah perwakilan buruh. “Mulai Januari 2015, honor buruh pengangkut sampah naik menjadi Rp 35.000 per hari sesuai Upah Minimum Kota.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski lebih rendah Rp 15.000 dari tuntutan awal, para buruh pengangkut sampah pun akhirnya menyepakati. “Untuk perlengkapan kerja, besok sudah bisa dibagi,” ujar Nur.

Adapun untuk tuntutan kenaikan status kerja para buruh pengangkut sampah, Nur menambahkan, pihaknya akan menyesuaikan dengan ketentuan dalam Undang Undang Aparatur Sipil Negara (ASN). Setelah dua dari tiga tuntutannya dipenuhi, para buruh pengangkut sampah itu meninggalkan Balai Kota dan membatalkan rencana mogok kerja.

DINDA LEO LISTY

Berita lain:
Voting Time, Jokowi Tekuk Presiden hingga Artis 
Operasi Diam-diam Susi Pantau Illegal Fishing
Jokowi Akui Larang Menteri Rapat Bersama DPR  



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Warga mengambil air tercemar limbah industri untuk menyiram kebun sayuran di pinggir Sungai Cimande, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 11 Oktober 2023. Tak hanya sumur yang kering, beberapa sumber air bahkan tercemar rembesan limbah industri dari Sungai Cimande selama kemarau panjang. TEMPO/Prima mulia
Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.


Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Anak-anak bermain di kali Bekasi yang kondisinya air hitam pekat dan berbau akibat tercemar limbah di kawasan curug Parigi, kota Bekasi, Jawa Barat, Ahad, 17 September 2023. Kondisi air yang tercemar limbah industri ini mengakibatkan produksi Air Minum Tirta Patriot terganggu sejak 14 September. ANTARA/Paramayuda
Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.


Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Cileungsi, hulu Kali Bekasi, menghitam akibat tercemar seperti terlihat pada Rabu, 13 September 2023. Dok. KP2C
Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.


Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Foto udara Kali Bekasi yang berubah warna menjadi hitam pekat, di Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 2 Agustus 2019. Pencemaran berat ini menyebabkan produksi air di PDAM Tirta Patriot menyusut, dari semula 490 liter perdetik menjadi 420 liter perdetik. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.


Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Tim BRIN dan BMKG memantau citra radar BMKG yang menjadi rangkaian operasi TMC yang dilaksanakan di Lanud Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jumat, 24 Februari 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.


Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Petugas memindahkan kantong yang berisi limbah medis yang berbahan berbahaya dan beracun (B3) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa, 17 Agustus 2021. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan perlunya tindakan yang cepat dan tepat terkait pengelolaan limbah medis Covid-19 yang mencakup Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang pada Juli 2021 terdapat peningkatan mencapai 18 juta ton. ANTARA/M Risyal Hidayat
Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.


Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan ribu ikan bandeng milik nelayan Kota Semarang mendadak mati. Warga menduga kematian ikan di keramba tersebut akibat aliran air limbah dari Kawasan Industri Lamicitra. (Tangkapan layar video nelayan)
Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.


Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.


Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

2 November 2021

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

Data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.


Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

28 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat upacara memperingati hari Sumpah Pemuda.
Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.