TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said memiliki banyak cara untuk membasmi mafia di sektor minyak dan gas. Salah satunya dengan membawa Indonesia kembali bergabung dalam Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Menurut Sudirman, masauknya Indonesia ke OPEC sangat penting untuk memberantas mafia migas. Sebab, informasi mengenai stok minyak dengan harga murah bisa diperoleh anggota OPEC. (Baca juga: Sudirman Said Kejar Mafia Migas ala Al Capone)
Apalagi, kata Sudirman, selama ini para mafia migas memanfaatkan minimnya informasi mengenai sumber minyak alternatif, sehingga mereka bisa mengeruk keuntungan dari sumber-sumber tertentu. "Salah satu cara membasmi mafia adalah dengan mendapatkan sebanyak mungkin alternatif stok," kata Sudirman dalam wawancara dengan Tempo, Rabu, 19 November 2014.
Jika bergabung dalam OPEC, Sudirman mengutarakan keyakinannya, Indonesia bisa menjalin hubungan yang lebih luas dengan negara-negara produsen minyak. Saat ini, kata dia, terjadi ketimpangan informasi karena Indonesia tidak mengetahui persediaan minyak milik negara-negara lain. (Baca: 3 Modus Baru Mafia Migas Versi Faisal Basri )
"Kalau kita di dalam (OPEC), kita tahu negara A punya kelebihan minyak sekian, kita bisa bilang, 'Buat kita, dong,'" ujarnya.
Sudirman berniat menjajaki kerja sama dengan negara-negara produsen minyak, seperti Brunei Darussalam, Arab Saudi, dan Iran. Sudirman mengatakan bakal menyatakan niat Indonesia bergabung dalam OPEC dalam sidang pada Desember 2014. Apabila diterima, dia berharap Indonesia dapat ditunjuk sebagai peninjau. (Baca: Jokowi Prioritaskan Berantas Mafia Migas)
BERNADETTE MUNTHE | URSULA FLORENE
Berita Terpopuler
10 Tahun Presiden, SBY Bakar Subsidi BBM Rp 1.300 T
Sam Pa, Surya Paloh, dan Kerajaan Neraka
Jokowi Jadi Idola di Malaysia