TEMPO.CO, Madrid - Dalam wawancara dengan harian La Repubblica, pelatih Carlo Ancelotti berbicara mengenai kiprahnya di Real Madrid dan menolak untuk disamakan dengan pendahulunya di klub itu, Jose Mourinho.
Saat ditanya mengenai reputasinya sebagai pencipta perdamaian dan citra Mourinho sebagai pemicu perang, Ancelotti menjawab "Kami berbeda. Kami menangani situasi berdasarkan karakter masing-masing. Saya hanya akan ‘berperang’ jika tak bisa menghindarinya. Meski begitu, Mourinho tetap pelatih yang hebat.”
Ancelotti juga mengungkapkan kepuasannya atas para pemain yang telah didatangkan presiden Florentino Pérez ke Madrid di bursa transfer dua tahun terakhir. "Siapa yang bisa mengeluh? Gareth Bale salah satu pemain top dan saat bugar, ia selalu bermain. James Rodriguez membawa lebih dari sekadar teknik. Ia juga seorang atlet yang memiliki stamina hebat," ujarnya.
Ancelotti kemudian menepis kemungkinan bergabungnya bintang Barcelona Lionel Messi ke Madrid. "Sejumlah pemain telah menjadi simbol bagi klub mereka. Kami punya Iker Casillas, Sergio Ramos, dan Cristiano Ronaldo. Barca punya Andres Iniesta, Sergio Busquets, dan Lionel Messi," katanya.
Mengenai kemungkinannya menangani timnas Italia suatu saat nanti, Ancelotti tak menampiknya. "Antonio Conte (pelatih Italia saat ini) adalah pelatih yang sangat bagus. Italia lolos ke final Piala Dunia setiap 12 tahun dan memenanginya setiap 24 tahun. Jadi, saya mencalonkan diri untuk menjadi pelatih Italia pada 2030 (24 tahun setelah kemenangan di Piala Dunia 2006). Saat itu usia saya baru akan mencapai 71 tahun…," ujarnya.
MARCA | A. RIJAL